时间:2025-06-05 04:23:41 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah studi yang dilakukan South East Asean Nutrition Survey (SEANUTS) II quickq怎么买会员才有全局
Sebuah studi yang dilakukan South East Asean Nutrition Survey (SEANUTS) II menemukan bahwa anak-anakIndonesia belum memenuhi kebutuhan rata-rata harian untuk kalsiumdan vitamin D.
Peneliti utama SEANUTS II di Indonesia, yang juga merupakan Guru besar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI Rini Sekartini mengatakan, sebanyak 78 persen anak Indonesia kekurangan kalsium harian dan 92 persen kekurangan vitamin D harian.
"Sehingga ini menimbulkan risiko yang serius bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka," kata Rini dalam konferensi pers SEANUTS II di Hotel Hermitage, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menurut Rini, masalah kekurangan kalsium ini harus ditangani sejak dini. Pasalnya, mengonsumsi kalsium di usia dewasa dan lansia untuk memperkuat tulang tak berpengaruh signifikan jika dibandingkan saat kecil.
Pertumbuhan tulang, kata Rini, akan berhenti pada usia 18 tahun. Penting untuk memenuhi kebutuhan kalsium sejak kecil.
Lebih lanjut, kata Rini, kekurangan vitamin D juga berbahaya. Pasalnya ini akan berpengaruh terhadap imunitas tubuh.
"Vitamin D itu untuk daya tahan tubuh. Jadi kalau kekurangan [vitamin D], jadi gampang sakit," kata dia.
![]() |
Rini juga menjelaskan alasan kenapa 92 persen anak Indonesia kekurangan vitamin D harian. Padahal, vitamin D bisa didapat dari sinar matahari pagi. Sebagai negara tropis, sinar matahari seyogianya menjadi hal yang mudah di Indonesia.
"Memang benar, ya, berjemur itu anak-anak bisa mendapat asupan vitamin D. Persoalannya, kan, tidak semua sinar matahari itu ada vitamin D-nya," kata dia.
Vitamin D yang bisa didapat dari sinar matahari adalah di pagi hari. Sinar matahari di siang hari, yang biasanya jadi waktu anak-anak bermain, sudah tak lagi mengandung vitamin D yang bagus untuk tubuh.
"Selain itu, anak-anak sekarang juga lebih senang tinggal di rumah bermain gim alih-alih berjemur di luar. Makanya, kekurangan vitamin D ini terjadi di anak-anak," kata dia.
Selain karena asupan sinar matahari yang memang kurang. Asupan gizi, terutama saat sarapan, jadi penyebab utama kenapa anak-anak saat ini kekurangan kalsium dan vitamin D.
"Kurang minum susu dan pilihan menu sarapan yang tidak seimbang jadi alasan utama kenapa anak-anak kekurangan vitamin D," katanya.
(tst/asr)FOTO: Mengunjungi Kafe Difabel di Polandia2025-06-05 03:48
Erina Gudono Tersipu Malu Saat Diberi Lambang Hati Dari Kaesang di Kopdarnas PSI2025-06-05 03:46
12 Saksi yang Diperiksa Ditkrimsus Hari Ini Diperbolehkan Pulang2025-06-05 03:34
Bawaslu Khawatir ASN Tidak Netral Jelang Pemilu 20242025-06-05 03:25
78 Persen Konsumen Pertalite Rutin Mengisi Kendaraannya 19,5 Liter Setiap Hari2025-06-05 03:17
Pengusaha Beberkan Bedanya PSBB Total Besok dengan PSBB Sebelumnya2025-06-05 02:41
Ingin Jalan2025-06-05 02:31
Rem Darurat Pahit Anies Bisa Berujung Manis2025-06-05 02:11
Utusan Trump Ketar2025-06-05 01:49
Wamendag Terangkan Peran Perempuan dalam Upaya RI Menuju Ekonomi Hijau2025-06-05 01:37
Mengenal Putu Bambu Medan, Apa Bedanya dengan di Pulau Jawa?2025-06-05 04:23
BAIC Mulai Produksi SUV di Indonesia, Siap Saingi Merek Jepang2025-06-05 03:40
Polisi Tak Ungkap Penyebab 9 Korban Tewas, Amnesty Internasional Kecewa2025-06-05 03:35
Komnas HAM Sebut Kericuhan di Pulau Rempang Diduga Ada Pengerahan Kekuatan Aparat yang Berlebihan2025-06-05 03:33
Menhub Budi Karya Sebut Pemerintah Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Guna Kurangi Polusi2025-06-05 03:15
Begini Mekanisme LPSK Berikan Perlindungan, Kubu Prabowo Telah Memenuhi?2025-06-05 03:11
Gembok Jakarta, Anies Didukung Habib yang Tinggal di Arab Saudi2025-06-05 02:35
Ingin Jalan2025-06-05 02:33
Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Demi Jaga Keutuhan Partai2025-06-05 02:15
Kinerja Gemilang, Askrindo Kembali Raih Penghargaan Top Insurance Award 20252025-06-05 02:02