CORE Concept Living: Munggu Jadi Hot Spot Investasi Properti Baru yang Menjanjikan di Bali
Bali telah lama menjadi destinasi impian para pelancong. Bentang alam yang menakjubkan, warisan budaya yang kaya, dan industri pariwisata yang kuat menjadikan Bali sebagai lokasi yang menarik, baik untuk liburan maupun peluang investasi properti.
Pertumbuhan sektor properti yang signifikan di Bali, terjadi pasca pandemi, yang ditandai dengan pemulihan sektor pariwisata, pembangunan infrastruktur, dan meningkatnya minat investor domestik dan internasional.
Tercatat pada 2024, pulau Dewata kedatangan sebanyak 6,3 juta wisatawan asing, atau naik 19,5 % dibanding tahun 2023—bahkan melampaui pencapaian sebelum pandemi.
Di sisi lain, harga properti di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan proyeksi kenaikan dua kali lipat dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun. Hal ini didorong oleh perbaikan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Denpasar, Bali, menunjukkan pertumbuhan yang stabil dari 102,5 poin pada Q1 2023 menjadi 107,64 poin pada Q3 2024, yang mencerminkan lingkungan ekonomi yang stabil.
Pasar penyewaan properti di Bali pun menawarkan imbal hasil sewa (rental yield) yang menjanjikan, terutama di daerah yang menjadi incaran para wisatawan. Situs The Bali Homesmenyebut, vila di lokasi populer dapat menghasilkan imbal hasil sewa kotor antara 7–15 %. Kondisi ini didorong oleh persewaan liburan jangka pendek dan meningkatnya kehadiran digital nomad(pekerja remote) yang mencakup 20 % dari pasar persewaan jangka panjang.
Potensi Properti di Badung
Kabupaten Badung merupakan salah satu pusat pariwisata Bali yang memiliki destinasi wisata terbanyak dan akomodasi wisata terlengkap dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Pulau Dewata.
Kabupaten Badung juga dikenal sebagai daerah yang prospektif untuk investasi, terutama di sektor properti. Pada tahun 2021, Badung menduduki peringkat pertama dalam indeks permintaan properti, disusul oleh Denpasar, Gianyar, Jimbaran, dan Tabanan. Kawasan ini juga merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Metropolitan Bali yang meliputi Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita).
Riset yang dilakukan Rumah123mengungkap, terjadi lonjakan permintaan properti oleh warga negara asing (WNA) di Kabupaten Badung, Bali, yang mencapai 92,1 % pada tahun 2023.
Pertumbuhan permintaan properti yang signifikan oleh investor asing tersebut juga diikuti oleh kota-kota lain seperti Denpasar (81,3 %), Surabaya (49,6 %), dan Jakarta Utara (46 %).
Kawasan seperti Munggu dan Seseh di Kabupaten Badung mulai diminati baik oleh investor maupun mereka yang ingin tinggal di Bali. Daerah tersebut menawarkan lingkungan asri dengan hamparan sawah luas yang ideal bagi investor pemula yang ingin mendapat keuntungan dari kenaikan harga properti (capital gain) maupun potensi sewa (rental yield), seiring dengan berkembangnya pariwisata.
"Tidak mengherankan jika kawasan Munggu di Kabupaten Badung mulai diincar sebagai lokasi menarik bagi mereka yang ingin tinggal atau berinvestasi properti di Bali," ungkap Shanny Poijes, Managing DirectorCORE Concept Living.
“Munggu, Pererenan, dan Canggu, ketiganya merupakan bagian dari Kabupaten Badung, lokasi pariwisata utama di Bali. Canggu merupakan area yang sudah mapan, dikenal dengan kehidupan malamnya yang semarak, komunitas digital nomad, dan harga properti yang tinggi.”
“Pererenan, yang berdekatan dengan Canggu, muncul sebagai alternatif yang trendynamun lebih tenang, di mana kafe dan resor yang terus berkembang. Sementara Munggu adalah salah satu kawasan terakhir di Bali Selatan tempat Anda dapat hidup dengan tenang, namun tetap dapat mengunjungi lokasi-lokasi seperti Ubud, Pererenan, Cemagi—atau bahkan menjelajah ke Tabanan tanpa harus terjebak kemacetan selama berjam-jam.”
“Jarak antara Munggu dengan Pererenan sekitar 1–3 km, sementara Canggu berjarak 5–8 km, dan posisi ini menjadikannya pilihan yang menarik untuk tempat tinggal dan investasi, terutama pada tahun 2025, karena pasar pariwisata dan properti di Bali terus tumbuh,” kata Shanny menambahkan.
Sebagai daerah yang sedang berkembang, Munggu menawarkan kenaikan harga properti yang signifikan, terutama ditopang oleh peningkatan infrastruktur jalan yang baik, peningkatan akses telekomunikasi (salah satunya Starlink yang diluncurkan pada 19 Mei 2024), dan rencana perluasan bandara internasional baru di Bali Utara senilai Rp150 triliun yang mampu menampung 20 juta penumpang per tahun.
Sementara itu, hasil sewa properti di Munggu diperkirakan sebesar 8–12 %, yang didorong oleh kedekatannya dengan tempat wisata populer seperti Canggu dan Pererenan. Hasil sewa ini tak jauh berbeda dengan di Canggu (7–15 %) dan Pererenan (10–11 % untuk pembangunan baru).
Menurut Shanny Poijes, dengan harga pembelian properti di Munggu yang lebih rendah, tentu saja hal ini dapat menghasilkan persentase pengembalian yang lebih tinggi.
“Biaya investasi awal yang lebih rendah dan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi juga menjadi indikator utama di sini. Namun, manfaat terbesar dari Munggu adalah Anda benar-benar dapat bepergian dan menikmati kehidupan sehari-hari yang berkualitas sebagai faktor utamanya.”
“Memang ada peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai tanah maupun pendapatan sewa yang disebabkan oleh kelangkaan hunian. Namun, nilai properti juga bisa diperoleh dari faktor kemudahan yang bisa dinikmati sehari-hari,” Kata Shanny.
Menurutnya, selain investasi, faktor terpenting kedua adalah ketenangan dan gaya hidup. Lingkungan Munggu yang tenang, yang dicirikan oleh pantai berpasir hitam, sawah, dan situs budaya seperti Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, menawarkan tempat peristirahatan yang damai.
“Bagi keluarga yang pindah ke Bali, Munggu adalah pilihan yang tepat. Beberapa sekolah internasional dapat ditempuh dalam waktu 10–20 menit. Di sini, Anda tidak hanya pindah ke desa, Anda juga mendapat akses dengan konektivitas global, pesona lokal, dan ruang untuk berkembang,” ujar Shanny.
“Munggu adalah salah satu dari sedikit daerah di Bali Selatan, di mana memiliki mobil menjadi pilihan yang masuk akal. Anda tidak perlu lagi mengubah rute atau mengubah jadwal harian karena kemacetan lalu lintas.”
“Perlu juga diketahui, bahwa zonasi green beltMunggu mendukung pembangunan berkelanjutan, dan hal ini menarik bagi pembeli/penyewa yang peduli lingkungan, dengan potensi keuntungan sewa sebesar 8–12 %,” jelasnya.
“Jika kita dapat menyimpulkan, mengapa Munggu menjadi Lokasi hot spotbaru untuk tempat tinggal dan investasi, karena kawasan ini adalah pilihan terbaik bagi mereka yang mengutamakan harga yang terjangkau, kedamaian, dan gaya hidup tradisional Bali.”
“Munggu ideal untuk keluarga, pensiunan, atau mereka yang mencari tempat peristirahatan yang tenang dengan akses ke berbagai fasilitas di dekatnya (1–3 km ke Pererenan, 5–8 km ke Canggu). Bagi mereka ini, biaya hidup yang lebih rendah dan lingkungan yang tenang menjadi lebih penting meskipun infrastrukturnya masih kurang berkembang.”
“Munggu menonjol untuk investasi properti karena biaya masuknya yang lebih rendah, potensi apresiasi modal yang tinggi di pasar yang sedang berkembang, dan keselarasan dengan tren ramah lingkungan.”
“Dengan proyeksi sebanyak 6,5 juta wisatawan yang datang ke Bali pada tahun 2025, kedekatannya dengan Pererenan dan Canggu, tingkat persaingan yang lebih rendah, perkembangan infrastruktur, serta pertumbuhan nilai properti, hasil sewa sebesar 8–12 % dapat dicapai, terutama untuk proyek-proyek yang berkelanjutan,” kata Shanny menyimpulkan.
Hunian Bergaya SKANDINASIA Pertama di Bali
CORE Concept Living adalah perusahaan pengembang premium yang berorientasi pada pembangunan hunian dengan arsitektur yang selaras dengan budaya setempat—yang tidak hanya indah, tetapi juga tahan lama.
CORE sendiri memiliki singkatan, yaitu Community, Opportunity, Responsibility, and Excellence—Komunitas, Peluang, Tanggung Jawab, dan Keunggulan. Didirikan oleh Shanny Poijes dan Victoria Fernandez, pasangan asal Swedia yang memiliki pengalaman selama dua dekade di dua benua, yang memiliki spesialisasi mengembangkan properti, desain interior, dan perhotelan butik bergaya Eropa.
Pada akhir 2025 ini, CORE Concept Living akan merilis proyek perdana yang digadang sebagai hunian bergaya SKANDINASIA pertama di Bali yang mengangkat tagline: Scandinavian Design, Balinese Soul.
Menurut rencana, proyek anyar ini bakal diluncurkan pada Oktober 2025 dan mulai dibangun pada Desember 2025. Sementara serah terima akan dilakukan pada Kuartal keempat 2027 mendatang.
“Ketelitian Skandinavia berpadu dengan spiritualitas Bali, menciptakan hunian yang mendefinisikan ulang kehidupan di Pulau. CORE Concept Living bukan hanya tentang membangun hunian, namun membangun sebuah warisan di mana keluarga berkembang, persahabatan tumbuh secara organik, dan bangunan yang memiliki nilai dalam jangka panjang,” kata Shanny.
-
MIND ID Catat Pendapatan Rp145,2 Triliun di 2024Alasan Polda Metro Belum Cekal Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYLMetro Style Cilandak Manjakan Pelanggan dengan Tren Fashion TerkiniJasindo Bukukan Laba Rp67,81 Miliar per April 2025, Naik 68%Pemerintah Bakal Mediasi Kisruh PMI, Agung Laksono: Harus Sesuai ADRTPasangan AMIN Jadi yang Pertama Daftar Capres Cawapres di KPULelang Tahap II WK Migas 2024: PT Huatong Menang di Air KomeringIndodax Tunjuk William Sutanto sebagai CEO Gantikan Oscar DarmawanResmi Disahkan Kemenkumham, Yayasan Pelita Lima Pilar Siap Bantu UmatMetro Style Cilandak Manjakan Pelanggan dengan Tren Fashion Terkini
下一篇:Mendiktisaintek Satryo Digeruduk Demo, Imbas Pegawai Ditjen Dikti Dipecat Sepihak
- ·Wamentan Mau Undang Petani Milenial Viral Ciptakan Teknologi Siram Sawah Pakai AI
- ·Pemprov DKI Gencarkan Deteksi Dini Warga Sakit Akibat Polusi Udara Hingga Tingkat RW
- ·Sri Mulyani Bawa Kabar Baik: APBN April Cetak Surplus Lagi!
- ·Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 24 September: Sore Jaksel dan Jaktim Hujan
- ·Diresmikan Presiden, Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan Disambut Antusias oleh Para Kadet
- ·Maskapai Ini Bikin Anak 14 Tahun Telantar Sendirian di Negara Berbeda
- ·Apa Saja Pantangan di Hari Rabu Wekasan?
- ·Muntahan Paus Dihargai Miliaran, 'Harta Karun' Industri Parfum
- ·Cegah Kebakaran Terulang Lagi, Museum Nasional Indonesia Upgrade Sistem Keamanan
- ·Bimo Wijayanto Resmi Gabung di Kementerian Keuangan, Jadi Dirjen Pajak?
- ·Tips untuk Penumpang Pesawat: Cuma Duduk Saat Penerbangan Bisa Bahaya
- ·Peran Azis Syamsudin Dalam Kasus Suap Mantan Bupati Kutai Dibeberkan JPU
- ·MenPANRB Singgung Soal Usulan Formasi PPPK 2024 di Daerah yang Belum Optimal
- ·SKK Migas: 25 Perusahaan Asing Taksir Wilayah Migas RI
- ·FOTO: Menyembuhkan Penyakit Lewat Terapi Sengat Lebah di Irak
- ·Pasangan AMIN Jadi yang Pertama Daftar Capres Cawapres di KPU
- ·Kapolda Metro Tegaskan Polisi Pakai Narkoba Bakal Kena PTDH
- ·Bimo Wijayanto Resmi Gabung di Kementerian Keuangan, Jadi Dirjen Pajak?
- ·FOTO: 'Menyulap' Sampah Jadi Kacamata Trendi
- ·Mohon Maaf Para Haters, Anies Baswedan Dinobatkan Sebagai Best Regional Leader
- ·Penerimaan SIPSS Polri 2025: Syarat, Cara Daftar, dan Jadwal Lengkap
- ·Kejagung Nilai Penahanan Alex Noerdin Sudah Sesuai Fakta
- ·Marak Kriminalitas, Pemprov DKI Berencana Tambah CCTV di Permukiman Padat Penduduk
- ·Bimo Wijayanto Resmi Gabung di Kementerian Keuangan, Jadi Dirjen Pajak?
- ·Daimler Pindah Pabrik ke Cikarang, Kapasitas Produksi 5.000 Unit Per Tahun
- ·Oknum Polisi Cirebon Cabuli Anak Tiri, Kapolda Jabar Temui Hotman Paris dan Minta Maaf ke Ibu Korban
- ·Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil CPNS 2024, Dibuka Hari ini 5 Januari
- ·FOTO: Menyembuhkan Penyakit Lewat Terapi Sengat Lebah di Irak
- ·Yenny Wahid dan Brikade Gus Dur Dukung Ganjar
- ·Gegara Hal Sepele, Pemuda Ribut di Kuliner JST Kemayoran sampai Pemilik Warung Histeris
- ·Jadwal Lengkap Misa Natal 2024 di Gereja Jakarta, Jemaat Wajib Tahu
- ·Rabu Wekasan, Apakah Terjadi pada Setiap Bulan?
- ·Inisial M, Megawati Umumkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Besok
- ·Sudah Dua Bulan Cuaca Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Kapan Akan Berakhir? Ini Prediksi BMKG!
- ·KPK Ingatkan Kementerian dan Lembaga untuk Jalankan 15 Aksi Stranas PK untuk Pencegahan Korupsi
- ·Kawal Stabilitas Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global, Begini Jurus Jitu BI