您的当前位置:首页 > 时尚 > Bakal Ada Trem Tanpa Rel untuk Angkut Pendaki Gunung Fuji 正文
时间:2025-06-05 12:02:58 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebagai upaya mengurangi jejak karbon dan kepadatan wisatawan (overtourism) quickq电脑怎么下载
Sebagai upaya mengurangi jejak karbon dan kepadatan wisatawan (overtourism) di Gunung Fuji, pihak berwenang Jepangakan mengusulkan pembuatan trem tanpa rel dengan ban karet untuk mengangkut pendaki.
Sistem lokomotif tersebut rencananya akan dibuat oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC), sebuah perusahaan produsen kereta api milik China.
Usulan baru pembuatan trem ini akan mengganti rencana awal yang ingin membangun sistem kereta api ringan untuk menghubungkan pangkalan dengan stasiun pendakian kelima dari Jalur Yoshida ke puncak Gunung Fuji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Autonomous Rapid Transit milik CRRC yang terdaftar di Shanghai adalah trem generasi baru tanpa rel. Trem bergerak menggunakan marka jalan magnetik dan dapat dioperasikan tanpa awak.
Prefektur Yamanashi diketahui akan menggunakan hidrogen yang diproduksi secara lokal untuk menggerakkan trem tersebut. Sistem transit diharapkan dapat memangkas biaya proyek hingga 40 persen dari sekitar 140 miliar yen (Rp14,3 triliun) yang diperkirakan untuk sistem rel.
Rencana baru pembuatan trem ini memungkinkan prefektur untuk menggunakan jalan tol Fuji Subaru Line yang sudah ada dan melarang masuknya semua kendaraan pribadi dan bus wisata.
Prefektur Yamanashi berharap melakukan uji coba paling cepat pada tahun fiskal berikutnya, yang dimulai pada April 2025 mendatang.
Adapun, prefektur Yamanashi masih menolak mengomentari rencana tersebut.
![]() |
Gunung setinggi 3.776 mdpl yang berada di antara prefektur Yamanashi dan Shizuoka tersebut menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di Jepang.
Jumlah kunjungan wisatanya meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Selama masa pendakian musim panas antara Juli hingga September tahun ini, Gunung Fuji menampung 204.316 pendaki.
Namun, peningkatan pengunjung tidak selalu berdampak baik. Polusi dari aliran bus dan mobil wisata yang terus menerus datang ke Fuji hingga kepadatan jalan setapak menjadi masalah serius bagi pihak berwenang untuk berupaya membersihkan lokasi yang dianggap sakral oleh masyarakat Jepang itu.
Gunung Fuji ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2013. Keistimewaan ini diberikan dengan syarat Jepang dapat mengurangi kepadatan dan kerusakan lingkungan akibat wisatawan.
(aur/asr)Tahun Emas di Indonesia, Bukti Isuzu Jadi 'Real Partner, Real Journey'2025-06-05 11:59
Permainan Golf Lebih Maksimal karena Penglihatan Tajam Paca2025-06-05 11:51
Kemenpar Perkuat Diplomasi Pariwisata RI di Madrid2025-06-05 11:42
VIDEO: Menikmati Kuliner Jepang di Festival Terbesar di New York2025-06-05 11:33
Awas, Ini 7 Makanan Penyebab Kanker yang 'Haram' Dikonsumsi2025-06-05 11:33
Gandeng Singapura, Kemenpar Dongkrak Kunjungan Wisatawan Tiongkok2025-06-05 10:27
FOTO: Belajar Bikin Taman Rekreasi di Fun Asia Expo 20242025-06-05 10:21
Liburan ke Thailand, Turis Inggris Dilarang Bawa Oleh2025-06-05 10:13
KPK Minta Dirjen Kemenkumham Cegah 2 Orang ke Luar Negeri, Buntut Korupsi Barang dan Jasa di PT PGN2025-06-05 09:34
Diskon 30%, Ini Daftar Kereta Ekonomi yang Kena Potongan Harga2025-06-05 09:28
Polwan Bakar Polisi, Reza Indragiri Sayangkan Polisi Justru Kecanduan Judi Online2025-06-05 11:54
Usai FK Undip Akui Adanya Bullying PPDS, Ini Langkah Kemenkes2025-06-05 11:21
Resmi! ADMR Ganti Nama Menjadi Alamtri Minerals Indonesia2025-06-05 10:54
Gondongan Bisa Disembuhkan dengan Cuka, Mitos atau Fakta?2025-06-05 10:27
Prakiraan BMKG Hujan Lebat pada 152025-06-05 10:09
Kemenag: Azan Magrib Diganti Running Text Saat Misa Akbar Paus Hanya untuk WIB2025-06-05 09:57
Resmi! ADMR Ganti Nama Menjadi Alamtri Minerals Indonesia2025-06-05 09:41
Trump Sebut Xi 'Sangat Sulit Ditembus', Gencatan Dagang AS2025-06-05 09:35
Diserbu Tren Cashless, Jepang Buka Suara Soal Wacana Yen Digital2025-06-05 09:32
PHK Marah, Pencari Kerja Membludak! AAJI Ungkap Peluang Kerja Terbuka Lebar di Industri Asuransi2025-06-05 09:22