您的当前位置:首页 > 综合 > Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia 正文
时间:2025-06-05 03:27:04 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini didorong ole quickq加速器官方网站
Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini didorong oleh kekhawatiran investor terhadap ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, khususnya antara Rusia dan Ukraina, serta Amerika Serikat (AS) dan Iran.
Dilansir dari Reuters, Rabu (4/6), Minyak mentah Brent naik 1,5% dan ditutup di US$65,63 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,4% ke US$63,41 per barel.
Baca Juga: 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis
"Risk premium meningkat minggu ini karena prospek gencatan senjata Rusia-Ukraina maupun kesepakatan nuklir dengan Iran tampaknya tertunda selama berminggu-minggu, jika bukan berbulan-bulan," tulis Analis dari Ritterbusch and Associates.
Rusia baru-baru ini menyatakan bahwa proses perundingan damai sangat kompleks, dan tidak akan ada keputusan cepat dalam waktu dekat. Mereka kini menunggu tanggapan resmi soal proposal terbarunya dari Ukraina.
Sementara Iran dikabarkan akan menolak proposal kesepakatan nuklir yang menjadi kunci untuk mencabut sanksi ekonomi dari AS.
Dari sisi makroekonomi, inflasi di kawasan euro terus melandai, memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lanjutan. Suku bunga rendah cenderung mendukung permintaan minyak, karena menurunkan biaya pinjaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Adapun Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, menuturkan bahwa kenaikan harga akibat tarif impor bisa terjadi dengan cepat, tetapi perlambatan ekonomi akibat tarif kemungkinan baru terasa dalam jangka waktu lebih lama.
Namun, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan globalnya, dengan menyoroti dampak besar perang dagang terhadap ekonomi dari Amerika Serikat.
Baca Juga: OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus
Di AS, laporan ketenagakerjaan menunjukkan peningkatan jumlah lowongan pekerjaan, namun jumlah pemutusan hubungan kerja mencatatkan kenaikan tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, menandakan melemahnya pasar tenaga kerja akibat prospek ekonomi yang suram karena tarif di April.
Sederhana, Paus Fransiskus Pakai Jam Tangan Murah Meriah2025-06-05 03:14
10 Langkah Perawatan Rambut ala Korea2025-06-05 03:12
米兰理工建筑学硕士怎么样?2025-06-05 02:37
Jhony G Plate Resmi Dipecat Jokowi Beri Ucapan Terima Kasih, Ini Sosok Plt Menkominfo2025-06-05 02:27
Korupsi CSR BI, KPK Panggil Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia2025-06-05 02:14
音乐艺术生留学去哪个国家比较好?2025-06-05 02:06
15 Makanan yang Merusak Ginjal, Kendalikan Porsinya2025-06-05 01:54
Sempat Rusak Berubah Arah, Eskalator Stasiun Manggarai Beroperasi Lagi2025-06-05 01:52
PDIP Hormati KPK Tetapkan Hasto Jadi Tersangka: Siapkan Langkah Hukum!2025-06-05 01:32
日本读美术大学的条件是什么?2025-06-05 00:40
FOTO: Gaung Anti Kekerasan Seksual di Atas Deru KRL2025-06-05 02:50
7 Trik Cegah Jamur di Rumah, Pakai Hot Air Drying Vacuum dari Dreame2025-06-05 02:43
Lindungi Privasi Tamu, Airbnb Larang Kamera Keamanan Dalam Ruangan2025-06-05 02:16
新西兰媒体设计学院怎么样?2025-06-05 02:09
Kopi Susu Kekinian, Jadi 'Menu Pokok' di Setiap Kedai Kopi2025-06-05 02:03
日本读美术大学的条件是什么?2025-06-05 02:01
Naik Heli, Kapolri Tinjau Arus Balik di Tol Kalikangkung2025-06-05 01:44
圣马丁服装设计学院申请条件是什么?2025-06-05 01:31
Herwyn Dorong Jajarannya Sebarluaskan Kerja Pengawasan ke Masyarakat2025-06-05 01:19
5 Variasi Resep Kolak Praktis, Tak Cuma Isi Pisang2025-06-05 01:09