您现在的位置是:娱乐 >>正文
Bukan Ancaman Tekstil, APSyFI Justru Menilai BMAD jadi Solusi Persaingan Sehat
娱乐6人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Rencana kebijakan kenaikan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk polye ...
Rencana kebijakan kenaikan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk polyester oriented yarn dan draw textured yarn(POY-DTY) yang diterapkan pemerintah menuai perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mengkhawatirkan kebijakan ini dapat mengganggu persaingan usaha dan merugikan industri hilir tekstil.
Namun, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menilai bahwa kekhawatiran tersebut perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas. Ketua APSyFI, Redma Gita Wirawasta menuturkan bahwa kebijakan BMAD yang diberlakukan pemerintah justru merupakan upaya untuk memulihkan kondisi industri dalam negeri yang selama ini terganggu oleh praktik perdagangan tidak adil, yaitu dumping.
“Harusnya kan persaingan usaha itu sehat, ya. Dan dalam konteks ini, pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah menjalankan tugasnya. Mereka sudah menganalisis, mencari bukti, dan akhirnya terbukti bahwa memang ada praktik dumping,” jelas Redma dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan bahwa dumping adalah praktik usaha yang tidak sehat dan berdampak buruk terhadap pelaku industri nasional. Oleh karena itu, kebijakan BMAD ini wajib bergulir karena menciptakan playing field yang adil bagi industri tekstil.
“Dumping ini kan praktik usaha yang nggak sehat. Artinya, seharusnya KPPU juga punya sensitivitas untuk melindungi industri dalam negeri dari praktik semacam itu,” katanya.
Redma menegaskan bahwa kebijakan ini tidak muncul tanpa dasar. BMAD diterapkan setelah Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), lembaga resmi pemerintah yang ditunjuk untuk menangani kasus dumping, melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa produk impor dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal atau harga di negara asal.
Baca Juga: BPS Catat Industri Tembakau Minus 3,77% di Kuartal I 2025, Moratorium Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Perlu Dilakukan
“Ini bukan cuma opini kita. Ini sudah dibuktikan sama otoritas pemerintah (KADI), institusi yang memang punya wewenang dan koridor hukumnya. Jadi mereka punya landasannya,” ujarnya.
Terkait kondisi pasar saat ini, KPPU menyoroti bahwa satu perusahaan lokal terlihat mendominasi pasokan POY di Indonesia. Namun APSyFI memberikan klarifikasi bahwa dominasi tersebut terjadi akibat praktik dumping yang merusak industri tekstil, khususnya sektor hulu.
“Kalau dari concern KPPU, memang sekarang kondisi untuk POY itu kelihatannya cuma satu company yang dominan suplai ke dalam negeri. Tapi sebenarnya produsennya ada lima. Cuma, karena praktik dumping dari impor, tiga di antaranya tutup. Satu lagi cuma produksi sedikit. Jadi, kenapa sekarang kelihatannya satu company yang dominan? Ya karena yang lain pada mati duluan," terang dia.
Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa penerapan BMAD justru bertujuan untuk memulihkan persaingan usaha dengan menghidupkan kembali perusahaan-perusahaan lokal yang sebelumnya terpaksa berhenti produksi akibat serbuan produk dumping. Sehingga pasar tidak lagi didominasi satu pemain dan kondisi industri menjadi lebih sehat serta seimbang.
Baca Juga: Menkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Pusat Industri Desa
"Justru kita minta diberlakukan anti-dumping supaya kondisi ini bisa dibalik. Supaya perusahaan-perusahaan yang tadinya mati itu bisa aktif lagi. Jadi pasar nggak lagi didominasi satu pemain saja. Harusnya malah makin sehat, kan?,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa dengan adanya kebijakan BMAD, produksi POY diperkirakan bisa mencapai 430 ribu ton per tahun. Dari jumlah itu, sekitar 300 ribu ton akan dipakai oleh perusahaan anggota APSyFI untuk keperluan produksi mereka sendiri, sementara sisanya, dan sekitar 130 ribu ton akan dijual ke pasar dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan industri lain.
“Kalau tiga perusahaan yang dulu mati itu hidup lagi, mereka bisa produksi total 430 ribu ton. Sebagian buat mereka sendiri, dan sebagian bisa gantiin impor yang sekarang masih masuk 130 ribu ton,” katanya.
Redma juga menyoroti pentingnya keadilan dalam harga jual. Menurutnya, para pelaku industri dalam negeri tidak keberatan bersaing, asalkan berada di level harga yang adil dan setara.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa ada produk yang bahkan dijual di Indonesia dengan harga USD0,95 per kilogram. Padahal harga normal pasar ada di kisaran USD1,15 sampai USD1,20. “Harga normal POY itu sekitar USD1,15 sampai USD1,2 per kilo. Tapi sekarang ada yang jual di bawah USD1, bahkan sampai USD0,95. Jelas ini indikasi dumping,” tegas Redma.
Meski demikian, APSyFI menghormati posisi dan peran KPPU dalam menjaga persaingan usaha di Indonesia. Redma berharap KPPU juga melihat kebijakan BMAD sebagai bagian dari upaya memulihkan persaingan yang sehat, bukan sebagai hambatan baru.
“Saya rasa KPPU belum nangkep soal ini. Ini kan sebenarnya predatory pricing. Tapi dengan komunikasi yang baik, saya yakin semua pihak bisa punya pemahaman yang sama soal pentingnya melindungi industri kita,” tutup Redma.
Tags:
相关文章
Tindak Lanjuti Kerja Sama Politik, PAN Dan PDI Perjuangan Akan Pertemuan Kedua
娱乐JAKARTA,DISWAY.ID--Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membeberkan akan ada perte ...
【娱乐】
阅读更多Usut Kasus Pengadaan APD Rugikan Negara Rp3 Triliun Lebih, KPK Geledah Sejumlah Lokasi
娱乐Warta Ekonomi, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah lokasi di ...
【娱乐】
阅读更多Jokowi: Kenaikan UKT Kemungkinan Terjadi Tahun Depan
娱乐JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden Jokowi menegaskan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun ini dib ...
【娱乐】
阅读更多
热门文章
- Cuaca Buruk, Kapal Dilarang Berlayar dari Labuan Bajo ke TN Komodo
- Indonesia dan Prancis Siap Perkuat Kerja Sama Strategis di Bidang Pertahanan
- The Strong Minor Project Hadirkan Pembicara Pembicara Mufti Menk
- Terungkap! Ini Kenapa Kuliah PTN di Indonesia Tidak Gratis Seperti di Negara Lain
- 日本电影大学选哪所比较好?
- Alasan Trump Memutuskan Pangkas Tarif Impor Barang China
最新文章
-
墨尔本大学艺术类专业介绍
-
Matahari Dikabarkan Bakal Tutup 8 Outlet, APINDO: Sinyal Serius Tekanan Sektor Ritel
-
Pangkalan LPG 3 Kg Go Digital Mulai 1 Juni, Pertamina Siap 100%
-
Cara Nikmati Hari Libur Tanpa Cemas Jelang Senin, Bye
-
Menilik Partner Kedua Pengembang Mobil Listrik Foxconn, Lagi
-
APP Pastikan Penyelesaian Pembangunan
友情链接
- quickq是干什么的
- quickq官网充值
- quickq加速器官方
- quickq app
- quickq最新版本安卓下载
- 官方正版quickq加速器
- quickq加速器官网官网
- quickq充值页面
- quickq.net
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq苹果app下载
- quickq梯子
- quickq加速器下载安卓
- quickqapp苹果版
- quickq官网多少
- quickq网站是多少
- quickq充值中心
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq电脑版官网下载
- quickqios版免费下载
- quickq官方安卓版下载
- quickq下载app
- quickq会员价格
- quickq官网入口
- quickq安卓官网下载
- quickq app
- quickq苹果版ios
- quickq官网下载电脑
- quickq快客官网苹果下载
- quickq网站是多少
- quickq ios
- quickq是啥
- quickq手机版免费下载
- quickq最新官网
- quickq下载官网免费
- quickq官网ios手机下载
- quickqios版本
- quickq苹果版ios
- quickq最新官方下载
- quickq快客加速器官网
- quickq加速器在哪下
- quickq苹果版下载
- quickq安卓下载地址
- quickq免费下载
- quickq官方下载app
- quickq手机端下载地址
- quickqios版本
- quickq梯子
- quickq最新版本
- quickq官网下载安卓版
- quickq苹果版怎么下载
- quickq快客加速器
- quickq账号购买
- quickqjs7官网
- quickq官网下载苹果手机
- quickq网页版入口
- quickq加速器官网官网
- quickq费用
- quickq加速器官网链接
- quickq
- quickq充值多少
- quickq加速永久免费
- quickq官网下载apk
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq最新官网地址
- quickq苹果手机下载
- quickqios官网
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq中文版下载
- quickq加速器下载
- quickq下载官方苹果
- quickqapp苹果版
- quickq客户端下载
- quickq快客官网
- quickq安卓版免费下载
- quickq怎么付费
- quickq会员共享
- quickq.apk
- quickq在哪下载
- quickq官网进入
- quickq电脑版怎么用
- quickq充值入口在哪里
- quickq登录不了
- quickq充值入口
- quickq官网下载电脑版官方
- 快客quickq官网下载
- quickq充值不了的原因是
- quickq官网下载安卓最新
- quickq下载app
- quickq加速器官网js7
- quickq app 下载
- quickq加速器官网知乎
- ?quickq
- quickq网站
- quickq加速永久免费
- quickq收费