时间:2025-06-05 10:02:45 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Bandung - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaik quickq ios版下载
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikan dorongan tegas kepada Bank BJB (Bank Jabar) untuk meningkatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi di Jawa Barat.
Hal ini ia ungkapkan dalam rapat koordinasi bersama pemerintah provinsi, BP Tapera, dan pengembang perumahan, Senin sore di Bandung, Senin sore (2/6/2025).
“Saya berharap dengan Gubernur yang baru, berintegritas dan penuh terobosan, dengan Sekda yang hebat, Dirut Bank Jabar yang baru, dan dukungan penuh dari Presiden Prabowo, Bank Jabar bisa naikkan komitmennya. Masa dari 105.000 unit kuota di Jawa Barat, Bank Jabar hanya salurkan sekitar 5.000 unit saja?” kata Maruarar Sirait.
Jawa Barat mendapatkan jatah sekitar 30 persen dari total alokasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) nasional tahun ini, yakni 105.000 unit dari total 350.000 unit. Namun, serapan oleh Bank Jabar selama ini baru mencapai sekitar 5,2 persen dari total tersebut.
“Kalau ditanya pantasnya berapa? Ya, paling tidak 30.000 unit dari 100.000-an yang tersedia,” tegas Maruarar, sambil mengajak media turut menyuarakan kepentingan masyarakat Jawa Barat.
Selain membahas kuota dan penyaluran, Maruarar juga menanggapi isu kontroversial soal ukuran rumah subsidi. Ia menekankan pentingnya inovasi desain dan efisiensi lahan demi menghadirkan rumah layak huni di tengah kota dengan harga terjangkau.
“Kalau tanah mahal, jangan menyerah. Rumah bisa bertingkat, desain harus kreatif. Jangan sampai kalah dari masalah,” tegasnya, sembari menyebut akan segera mempublikasikan desain-desain rumah subsidi yang baru dan lebih adaptif.
Sebagai bentuk keseriusan, Menteri Maruarar menyatakan telah menjadwalkan penandatanganan MOU pada Rabu (4/6) antara Kementerian PKP, Pemda Jawa Barat, Bank Jabar, dan 10 kabupaten/kota.
Ia juga menyampaikan bahwa berbagai kebijakan insentif telah digulirkan oleh pemerintah pusat.
"Termasuk PPN 0 persen untuk rumah di bawah Rp2 miliar, gratis BPHTB dan PBG, serta batas penghasilan penerima rumah subsidi yang diperluas hingga Rp14 juta per bulan," pungkasnya.
Negara Ini Punya Paspor Terlemah di Dunia, Bebas Visa Cuma 26 Negara2025-06-05 10:01
KPK Berpeluang Periksa Ketua NasDem Surya Paloh Terkait Green House Kasus SYL2025-06-05 09:48
Aturan Baru PP Kesehatan, Dokter Boleh Praktik di Tiga Tempat, Ini Syaratnya!2025-06-05 09:44
Wall Street Bergejolak, Dampak Tarif Trump Mulai Membayangi Ekonomi AS2025-06-05 09:44
Mau Tampil Gahar Ala Off2025-06-05 08:07
Tips Olahraga buat Wanita 40 Tahun ke Atas, Menopause Bukan Halangan2025-06-05 07:56
Diserbu Tren Cashless, Jepang Buka Suara Soal Wacana Yen Digital2025-06-05 07:51
Buat Investor Bitcoin, Bursa Saham Moskow Luncurkan Kontrak Berjangka Kripto2025-06-05 07:42
Kota Ini Mau Ubah Citra dari Wisata Seks Jadi Destinasi Ramah Keluarga2025-06-05 07:41
Tren Pelaku Pengeboman Sekarang Gunakan Perempuan sebagai Pelaku2025-06-05 07:28
Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia2025-06-05 09:58
50 Pantai Terbaik di Dunia, Ada 1 dari Indonesia2025-06-05 09:37
KPK Isyaratkan Tahan Tersangka Korupsi Kasus APD Covid2025-06-05 09:29
Perludem Soroti Kebijakan KPU yang Kontroversial tentang Nikah Siri2025-06-05 09:17
Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X12025-06-05 08:59
Selundupkan Patogen Berbahaya, Dua Warga China Bikin Geger Amerika Serikat2025-06-05 08:50
Bukan Cuma Salmon, Ini 7 Ikan yang Mengandung Omega 32025-06-05 08:20
Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS2025-06-05 07:58
Kiprah 10 Tahun Kementerian PUPR: Percepatan Infrastruktur Tingkatkan Kualitas Hidup Warga2025-06-05 07:51
Buntut 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Minta Maaf: Itu Pribadi Tidak terkait Lembaga2025-06-05 07:43