您的当前位置:首页 > 探索 > KPK Akan Periksa Mendag Soal Kasus Bowo Sidik 正文
时间:2025-06-05 12:12:54 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemanggilan ulang terhadap Men quickq免费下载
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemanggilan ulang terhadap Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, untuk mendalami kasus dugaan penerimaan gratifikasi politikus Golkar, Bowo Sidik Pangarso (BSP).
Dalam jadwal pemeriksaan yang dirilis KPK, Enggartiasto akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Dia akan dimintai keterangannya untuk tersangka dari anak buah Bowo Sidik di PT Inesia, Indung.
Baca Juga: Busyet! Uang Suap Bowo Sidik Pangarso Dihitung Sebulan Baru Kelar
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Febri menjelaskan, pemeriksaan ini merupakan penjadwalan ulang lantaran pada pemanggilan sebelumnya Enggartiasto berhalangan hadir akibat sedang bertugas.
"Mengacu pada surat yang pernah disampaikan ke KPK, yang bersangkutan menyampaikan kesediaan hadir Kamis, 18 Juli 2019," ujar Febri.
Baca Juga: Hari ini Putusan Sidang Sengketa Hasil Pilpres, Prabowo Siap Kalah?
Secara paralel, penyidik lembaga antirasuah juga memanggil beberapa saksi lainnya untuk melengkapi berkas penyidikan dari tersangka Indung dalam perkara ini.
Antara lain, Komisaris Utama PT Fahreza Duta Perkasa Aan Ikhyaudin, Direktur Utama PT. Fahreza Duta Perkasa Widodo, Direktur PT Fahreza Duta Perkasa Isdianto.
Lalu, Direktur PT Telaga Gelang Indonesia Hendy Putra, Komisaris PT Telaga Gelang Indonesia Muhamad Irham Harahap dan Wiraswasta Azwir Dainy Tara.
Baca Juga: Apa Peran Wanita Cantik dalam OTT Bowo Sidik Pangarso?
"Mereka akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Indung," ucap Febri.
Pada perkaranya, Bowo dan Indung diduga KPK menerima suap atas jasa kerja sama pelayaran antara PT Pilog dan PT Humpuss.
Adapun kasus gratifikasinya, Bowo diduga mendapatkan dari berbagai pihak. Dari pengurusan di BUMN, sampai soal Dana Alokasi Khusus di sejumlah daerah. Sejauh ini, KPK telah menyita sekira Rp 8 Miliar dari kantor PT Inersia milik Bowo Sidik.
Alasan Mengejutkan Film Vina Sebelum 7 Hari Diadukan ke Bareskrim, Bawa2025-06-05 12:11
Ferdy Sambo Rekayasa Tembak Menembak di Kasus Brigadir J, Kriminolog UI: Dia Gunakan Kekuasaannya2025-06-05 11:52
Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid2025-06-05 11:42
ECB: Trump Sulit Ditebak, Perang Tarif Ancam Stabilitas Sistem Keuangan Global2025-06-05 11:33
Investor Waspada! Saham FORE dan SMKM Masuk Radar UMA2025-06-05 11:17
Jabodetabek Masih di Level 4, Satgas Covid2025-06-05 10:43
Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid2025-06-05 10:32
Ditinggalkan Trump, China Datang Janjikan Dana Tambahan US$500 Juta ke WHO2025-06-05 10:20
Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak2025-06-05 09:50
Legislator PSI Sebut Anies Ingkar Janji Terkait Tidak Cabut Pergub Penggusuran2025-06-05 09:42
5 Makanan untuk Kesehatan Tulang Lansia, Pisang Termasuk2025-06-05 12:07
Viral PPSU Aniaya Pacar di Kemang, Wagub DKI Telepon Lurah Minta Pelaku Dipecat2025-06-05 12:03
Mantan Anggota DPRD yang Jadi Bandar Sabu Dituntut Hukuman Mati2025-06-05 11:58
Cek Indikasi Obstruction of Justice di TKP Tewasnya Brigadir J, Komnas HAM: Semakin Menguat2025-06-05 11:58
FOTO: Prosesi Terima Tamu Rambu Solo di Toraja2025-06-05 10:35
5 Posisi Bercinta Terbaik Kala Cuaca Panas, Bikin Nyaman Bareng Si Dia2025-06-05 10:33
Warga Australia Usul Ganti Nama Pantai Chinamans karena Dinilai Rasis2025-06-05 10:24
Kasus Investasi Bodong Binomo, Indra Kenz Segera Disidang di PN Tangerang2025-06-05 10:21
FOTO: Mengunjungi Kafe Difabel di Polandia2025-06-05 10:00
Update COVID2025-06-05 09:36