时间:2025-06-05 03:01:03 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan pembiay quickq怎样永久免费
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan (multifinance) mencapai Rp504,18 triliun per April 2025. Nilai ini tumbuh 3,67 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), namun melambat dibandingkan capaian bulan sebelumnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh pembiayaan modal kerja yang naik 8,74 persen yoy.
“Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan tumbuh 3,67 persen yoy pada April menjadi Rp504,18 triliun, didukung pembiayaan modal kerja yang tumbuh sebesar 8,74 persen,” ujar Agusman dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: OJK Ungkap 12 Pinjol dan 4 Multifinance Belum Penuhi Modal Sesuai Aturan
Dari sisi risiko, OJK mencatat kondisi relatif terkendali. Non-Performing Financing (NPF) gross pada April turun menjadi 2,43 persen, dari 2,71 persen pada Maret. Sementara NPF net tercatat 0,82 persen, naik tipis dari 0,80 persen.
Gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,23 kali, lebih rendah dibandingkan posisi Maret sebesar 2,26 kali. Angka ini masih jauh di bawah batas maksimum yang ditetapkan regulator, yakni 10 kali.
Baca Juga: Trump Naikkan Tarif, Multifinance RI Kena Getahnya
Sektor Buy Now Pay Later (BNPL) mencatat lonjakan signifikan, tumbuh 47,11 persen yoy menjadi Rp8,24 triliunpada April 2025. Namun, risiko kredit di segmen ini juga lebih tinggi, tercermin dari NPF gross sebesar 3,78 persen.
Agusman mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih terdapat 4 dari 145 perusahaan pembiayaan yang belum memenuhi ketentuan ekuitas minimum Rp100 miliar.
“OJK terus mengambil langkah-langkah sesuai action plan pemenuhan modal, baik melalui injeksi dari pemegang saham maupun strategic investor lokal dan asing yang kredibel. Jika tidak tercapai, kami tidak segan mencabut izin usaha,” tegasnya.
VIDEO: Demam Shogun, Turis Ramai2025-06-05 02:34
Hari Makanan Pedas Sedunia: Ini 12 Makanan Terpedas dari Seluruh Dunia2025-06-05 02:27
FOTO: Tradisi Memasak Nasi Pongal di India dan Sri Lanka2025-06-05 02:08
Turis yang Belajar Muay Thai Bisa Gratis Perpanjang Visa Thailand2025-06-05 02:05
Charnic Capital (NICK) Caplok 99,8% Saham PT Energindo Nusantara, Segini Nilainya2025-06-05 02:04
Pemerintah Bangun 47 Ribu KM Transmisi Listrik, Dorong EBT dan Serap 800 Ribu Tenaga Kerja2025-06-05 01:49
Jangan Salah, Ini Beda Beasiswa LPDP Reguler, Prioritas dan Parsial2025-06-05 01:36
Anjlok 93,99 Persen, Laba Emiten Plastik Milik Aguan (PDPP) Sisa Rp495,11 Juta di Kuartal I 20252025-06-05 01:25
Industri Pinjaman Online Justru Tumbuh Pesat Hingga Rp81 Triliun, Tapi 7 Fintech Dicabut OJK!2025-06-05 01:04
Alhamdulillah! Masjid Istiqlal Siapkan 4.000 Nasi Kotak per Hari untuk Buka Puasa Selama Ramadan2025-06-05 00:16
Ini Kata Abdul Mu’ti tentang Wajib Belajar 13 Tahun yang Bakal Mulai Diterapkan 20252025-06-05 02:32
Mau Lebaran, Bansos Beras 10 Kg 2025 Kapan Ngalir? Diperpanjang Hingga Juni 20252025-06-05 02:22
Pandawara Grup Curhat ke Prabowo Soal Perizinan Angkut Sampah2025-06-05 01:59
Mahfud MD: Hakim Harus Kreatif, Jangan...2025-06-05 01:35
Pramugari Selalu Selipkan Tangan Saat Duduk di Pesawat, Ini Alasannya2025-06-05 01:35
Geely Double Cabin, Struktur Bodi 70 Persen Baja, 4WD, Harganya Segini2025-06-05 01:07
Mahfud MD: Hakim Harus Kreatif, Jangan...2025-06-05 01:01
PEDAS! Hotman Paris Sentil Ahok di Kasus Korupsi Pertamina: Seolah Kau Manusia Suci!2025-06-05 00:59
Gibran Ingin Coding dan AI Jadi Matpel di Sekolah, Ini Kata Pakar UGM2025-06-05 00:50
Geely Double Cabin, Struktur Bodi 70 Persen Baja, 4WD, Harganya Segini2025-06-05 00:47