您的当前位置:首页 > 时尚 > Overthinking Lebih Banyak Dialami Perempuan, Ini Alasannya 正文
时间:2025-06-05 12:14:37 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Fenomena overthinking atau berpikir berlebihan telah menjadi bagian dari ko quickq安卓版下载最新版
Fenomena overthinking atau berpikir berlebihan telah menjadi bagian dari konsep kultural masyarakatglobal. Termasuk di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan Health Collaborative Center baru-baru ini juga menemukan, setengah orang Indonesia atau 50 persen masyarakat mengalami overthinking.
Dokter Ray Wagiu Basrowi mengatakan dari setengah masyarakat Indonesia yang mengalami overthinking, kebanyakan yang mengalaminya justru perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan systematic review dari tahun 1979-2014, overthinking dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi sosial, politik, ekonomi, dan kesehatan. Di Indonesia, fenomena ini semakin terlihat, terutama di media sosial, dengan perempuan sebagai kelompok yang paling rentan mengalami overthinking.
Ray menjelaskan, perempuan memang memiliki risiko dua kali lipat lebih besar mengalami repetitive negative thoughts atau pemikiran negatif yang berulang jika dibandingkan laki-laki. Alasannya karena perempuan kebanyakan memiliki peran ganda, yang tentu tak banyak dialami laki-laki.
![]() |
"Perempuan Indonesia tidak hanya menjadi ibu dan istri, tetapi juga sering kali bekerja untuk menopang ekonomi keluarga. Karena mereka memiliki tanggung jawab di berbagai aspek kehidupan, tekanan psikologis yang mereka alami jauh lebih besar," kata dia.
Lebih lanjut, Ray mengatakan perempuan di bawah usia 40 tahun juga cenderung mengalami overthinking. Selain itu, faktor pendidikan juga berperan signifikan dalam fenomena ini.
Perempuan dengan tingkat pendidikan lebih rendah memiliki risiko overthinking 1,5 kali lebih besar. Selain itu 55 persen dari perempuan yang tidak bekerja atau kehilangan pekerjaan mengalami overthinking.
Lihat Juga :![]() |
"Status tidak bekerja meningkatkan risiko repetitive negative thoughts hingga hampir dua kali lipat," ujarnya.
Selain itu, perempuan Indonesia juga memiliki sifat komunal yang kuat. Mereka sering berbagi cerita dan mencurahkan perasaan kepada orang lain. Namun, dalam banyak kasus, curahan hati ini justru memperkuat siklus overthinking karena mereka terus-menerus mengulang pikiran negatif dalam diskusi dan refleksi diri.
"Dan perlu diingat, overthinking atau pikiran negatif itu selain berulang juga menular. Makanya ketika perempuan bercerita ke kelompoknya ini akan menular, pikiran negatif menular ke teman-temannya," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
Ayo ke Monas, Ada Tontonan Menarik Sambut HUT RI Ke 742025-06-05 11:52
Terduga Dua Teroris yang Tangkap Densus 88 di NTB Jaringan JAD2025-06-05 11:45
Jadi Korban Tabrak Lari di Flyover Kuningan Kamis Dini Hari, Jurnalis Radio Elshinta Alami Luka2025-06-05 11:29
国外服装设计大学可以申请哪些?2025-06-05 11:15
Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 20502025-06-05 11:06
Aksesi Kerja Sama Regional RI dan Chile Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Negara2025-06-05 10:34
Dewan Pakar IDI Tak Menyangka Jerinx Sampai Masuk Penjara2025-06-05 10:33
Kasus TPPO di Indonesia Capai 699 Laporan2025-06-05 10:14
Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak2025-06-05 09:32
墨尔本大学景观专业排名及申请条件2025-06-05 09:28
Jelang 74 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dukung Energi Baru Terbarukan Hadapi Perubahan Iklim2025-06-05 12:13
Pulang Sekolah, Siswa SMK di Kemayoran Tewas Dibacok Diserang 10 Orang2025-06-05 11:55
8 Kasus Penyelundupan Narkotika Digagalkan Bea Cukai di 3 Daerah2025-06-05 11:46
日本留学美术专业,这三点大家需要注意!2025-06-05 10:22
Disparekraf NTT Belum Dapat Info Resmi soal Penutupan TN Komodo2025-06-05 10:06
Usai BI Rate di Pangkas 25 basis poin, Bos BI Minta Perbankan Turunkan Bunga Kredit2025-06-05 10:01
武藏野美术大学修士申请攻略!2025-06-05 09:44
日本武藏野美术大学研究生专业留学资讯!2025-06-05 09:41
NU: Masalah HTI Jangan Dibawa ke Jalan2025-06-05 09:33
SAP Hadirkan Inovasi Business AI: Definisikan Ulang Cara Perusahaan Beroperasi2025-06-05 09:28