ASN yang Pindah ke IKN Akan Bekerja Secara Sharing Office
JAKARTA,quickq/app DISWAY.ID- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pemindahan ASN ke IKN dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan hunian.
Selain itu menurut Menpan RB nantinya ASN yang pindah ke IKN akan bekerja secara sharing office.
Adapun tujuannya, kata Anas, agar penyelenggaraan pemerintahan di IKN bisa optimal dan efektif.
BACA JUGA:Bisnis Tambang Bahlil Diungkap Jatam di Tengah Tudingan Isu Fee IUP Miliaran Rupiah
BACA JUGA:Pasangan Biker Asal Spanyol Dirampok di India: Istri Saya Dirudapaksa Beramai-ramai
“Kementerian PANRB telah membuat simulasi penapisan pemindahan ASN ke IKN, hasil koordinasi lintas kementerian," ungkap Anas.
"Kita tetapkan ada prioritas pertama ASN yang akan dipindahkan, prioritas kedua, dan prioritas ketiga," paparnya.
Anas Menyebutkan bahwa untuk sementara ini bersifat dinamis, tetapi dengan satu pola rujukan utama yaitu pemindahan ASN ini orientasinya adalah agar penyelenggaraan pemerintahan di IKN bisa optimal dan efektif, dengan paradima kerja yang baru dan berbasis digital.
BACA JUGA:Kurma Asal Israel Jenis Ini Ditanam 108.000 Ton Tiap Tahun, Kenali Perbedaannya
BACA JUGA:Hasil Athletic Bilbao vs Barcelona Berbagi Hasil Imbang Tanpa Gol, Blaugrana Gagal Dekati Real Madrid
Mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu mengatakan nantinya skema kantor ASN akan mengusung konsep shared office di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Shared office adalah skema dimana dalam satu kantor ditempati bersama secara efektif untuk beberapa instansi atau individu.
Anas menjelaskan skema 'kantor berbagi' tersebut mengedepankan konektivitas antar kementerian/lembaga dalam bentuk konektivitas fisik (bangunan) dan konektivitas digital yang ditunjang dengan model smart office (perkantoran pintar).
BACA JUGA:Batik Air Gagal Mendarat di Mamuju, Ratusan Penumpang Kembali ke Makassar
- 1
- 2
- »
(责任编辑:热点)
- ·Bersembunyi dari Riuh Senopati, Nikmati Sajian Jepang Modern
- ·Minta Maaf, Wanda Hara Akui Salah Ikut Kajian Hanan Attaki Pakai Cadar
- ·Wong Mojokerto Deklarasi Lawan Dinasti Politik dan Korupsi
- ·PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun
- ·Kenapa Kita Mudah Sakit saat Musim Pancaroba?
- ·Segini Besaran Iuran BPJS Terkini, Bakal Diganti dengan Sistem KRIS
- ·Trump Dikejutkan Ancaman Tarif Impor Balasan dari India, Ternyata Gegara Ini
- ·Mendag dan Pertamina Sidak SPBE Tanjung Priok Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran
- ·INFOGRAFIS: Temu Kunci, Rempah Sayur Bening Kaya Manfaat
- ·Bela Palestina, Foto Iklan Sepatu Bella Hadid Dihapus Adidas
- ·Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Kink dan Fetish?
- ·Rabu Besok, Jadwal Kereta Jakarta Kembali Normal
- ·Pos Indonesia dan SRCIS Targetkan Layanan Drop Point PosAja di 250.000 Toko Kelontong
- ·Jokowi: Kenaikan UKT Kemungkinan Terjadi Tahun Depan
- ·Tambang Ilegal Bermunculan di Garut, Bareskrim Ambil Tindakan
- ·Tren Sekolah Sejak Anak Usia Dua Tahun, Perlu Enggak Sih?
- ·Keseimbangan Heart Rate dan Pace, Kunci Performa Lari Optimal
- ·Tren Sekolah Sejak Anak Usia Dua Tahun, Perlu Enggak Sih?
- ·Obat Alami untuk Anak Batuk dan Pilek, Aman Tanpa Efek Samping
- ·Laporan Keuangan Xiaomi: Tanggung Kerugian Rp14 Juta Per Satu Unit Mobil