您的当前位置:首页 > 探索 > China Ngaku Tetap Labeli 'Mobil Ramah Lingkungan' kepada Truk Pengeruk Batu Bara 正文
时间:2025-06-05 03:06:02 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Sebuah armada yang terdiri dari 100 truk tambang listrik otonomos mulai dio quickq加速器官方下载
Sebuah armada yang terdiri dari 100 truk tambang listrik otonomos mulai dioperasikan di sebuah tambang batu bara di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara.
Ditenagai oleh jaringan 5G-Advanced (5G-A), armada truk Huaneng Ruichi yang diluncurkan di tambang Yimin ini merupakan langkah terbaru China dalam mengubah penambangan batu bara menjadi industri yang cerdas dan ramah lingkungan.
Disitat dari Xinhua, China Huaneng Group Co., Ltd. (China Huaneng), yang mengoperasikan tambang tersebut, menyatakan bahwa kendaraan ini merupakan yang terdepan di industrinya dengan kecepatan operasional maksimum mencapai 50 kilometer per jam, mampu mengangkut beban 90 ton per truk, serta mampu beroperasi secara terus-menerus dalam suhu ekstrem hingga minus 40 derajat Celsius.
Di tambang batu bara yang terletak di Kota Hulun Buir itu, 100 truk yang dikembangkan bersama oleh China Huaneng, Huawei, Xuzhou Construction Machinery Group Co., Ltd. (XCMG), dan sejumlah institut, beroperasi tanpa henti sepanjang waktu.
Liu Qiang, wakil direktur di kantor konstruksi tambang cerdas di lokasi tersebut, mengatakan bahwa truk-truk tambang yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik ini diharapkan dapat membuat kegiatan penambangan menjadi lebih aman, ramah lingkungan, dan efisien di musim dingin saat suhu setempat bisa turun hingga di bawah minus 40 derajat Celsius.
Dalam kondisi cuaca dingin ekstrem, embun beku pada kaca kabin truk tambang sering menjadi hambatan dalam pengoperasian di musim dingin.
Dengan dukungan teknologi deteksi dan pengukuran cahaya (Light Detection and Ranging/LIDAR), radar gelombang milimeter, kamera, dan algoritma kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), truk-truk tambang otonomos ini dapat secara stabil mengenali lingkungan sekitar meskipun dalam kondisi pencahayaan rendah dan visibilitas terbatas, seperti saat bersalju, badai pasir, maupun di malam hari, ujar Liu.
Kunjungi LX International Korea, Mahasiswa Doktoral SB2025-06-05 02:11
Tak Melulu Manis, Buah Juga Bisa Dicampur dengan Masakan Gurih2025-06-05 02:06
Polres dan Polsek Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U2025-06-05 01:36
Cardiovascular Center Mayapada Hospital Pulihkan Pasien RHD dengan MVR2025-06-05 01:36
JK Sebut Pramono Sebagai Sosok Pekerja Keras: Beliau Tidak Meledak2025-06-05 01:23
Giring dan PSI Senang Formula E Gagal, Kata Andi Sinulingga Nyelekit: Bisa Nyerang Anies2025-06-05 01:13
FOTO: Remaja Rusia Keranjingan Quadrobics, Olahraga Meniru Gerak Hewan2025-06-05 01:05
Pertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM2025-06-05 00:47
Minum Teh Hijau Setiap Hari, Apa Saja Efeknya?2025-06-05 00:45
Kombes YBK, Perwira Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba Dinas di Baharkam Polri2025-06-05 00:38
Perluas Jaringan Penerbangan ke Indonesia Timur, Pelita Air Buka Tiga Rute Baru2025-06-05 03:05
Perkara UAS dan Singapura, Pakar Politik Minta Pemerintah Detailkan UU Radikalisme: Bagaimanapun...2025-06-05 02:57
Wakil Ketua Gerindra: Konsep Oposisi Tak Dikenal dalam Konstitusi Indonesia2025-06-05 02:55
Ketua KPU Tersandung Kasus Dugaan Asusila, Kuasa Hukum Korban: 'Tak Ada Kepentingan Politik!'2025-06-05 02:51
KPK Didesak Seret Penyuap Sekretaris MA Hasbi Hasan2025-06-05 02:04
Bertepatan Natal dan Tahun Baru 2023, CFD di Jalan Sudirman2025-06-05 01:47
Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah2025-06-05 01:29
BI Tak Lagi Agresif Tarik Likuiditas, Perbankan Mulai Borong Obligasi RI2025-06-05 00:55
Sering Dipakai Masak, 5 Jenis Minyak Ini Ternyata Tak Bagus buat Tubuh2025-06-05 00:53
Gagal Merger dengan Honda, Nissan Ditarik Toyota?2025-06-05 00:23