您的当前位置:首页 > 时尚 > Ombudsman RI Desak Pemerintah Percepat Penyelamatan Sritex, Ungkap Bahan Baku Hampir Menipis 正文
时间:2025-06-05 03:02:41 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID --Dalam rangka melindungi industri tekstil dalam negeri beserta kesejahteraan ten quickq官网最新版本
JAKARTA,quickq官网最新版本 DISWAY.ID --Dalam rangka melindungi industri tekstil dalam negeri beserta kesejahteraan tenaga kerjanya, Ombudsman RI kini tengah berupaya untuk mempercepat penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL).
Dalam keterangannya, Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyatakan bahwa mempercepat tindakan penyelamatan PT Sritex dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran saat ini telah menjadi fokus utama dari Ombudsman RI.
“Status pailit ini berdampak langsung pada pemblokiran oleh bea cukai, sehingga tidak ada transaksi barang masuk atau keluar,” ujar Yeka dalam keterangan resminya pada Rabu 13 November 2024.
BACA JUGA:KLB Penyakit Infeksi di Sekolah Meningkat, IDAI Ingatkan Vaksinasi
BACA JUGA:Erick Thohir Gandeng Amazon Web Service, Perkuat Proses Manajemen di Berbagai BUMN
Selain itu, Yeka juga menambahkan bahwa keputusan ini juga berdampak pada keputusan pemberian rumah sementara untuk para 2.500 karyawan Sritex.
Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah apabila tidak ada intervensi langsung.
“Jumlah itu akan terus bertambah kalau izin usaha tidak segera diberikan sebagai hasil dari proses kasasi,” pungkas Yeka.
Tidak hanya itu, Yeka juga menambahkan bahwa saat ini jumlah persediaan bahan baku Sritex juga sudah mulai menipis, dan diperkirakan akan habis dalam kurun waktu tiga minggu ke depan.
Menurut Yeka, jika Sritex benar-benar kehabisan bahan baku, maka hal itu berpotensi besar untuk menimbulkan PHK besar-besaran.
BACA JUGA:Kemenperin Buka Suara Terkait Rencana Pembangunan Pabrik Apple di Indonesia, Tawarkan Tiga Syarat
BACA JUGA:OJK Sukses Bekukan 8.000 Rekening Pelaku Judol, Pengamat: Perlu Ada Sanksi Tegas Bagi Pejabat Terlibat
“Kami mendorong Pemerintah untuk mempercepat upaya penyelesaian masalah untuk mencegah PHK besar-besaran,” tegas Yeka.
Sebelumnya, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex dikabarkan pailit setelah gagal memenuhi kewajiban membayar hutang sebesar Rp 100.308.838.984 kepada PT Indo Bharat Rayon (IBR).
7 Barang di Pesawat yang Boleh Kamu Bawa Pulang, Apa Saja?2025-06-05 02:45
VIDEO: Wahana Harry Potter Terbaru Dibuka, Siap Saingi Disney World2025-06-05 02:31
274 RW di Jakarta Siaga Tuberkulosis, Bangun 'Kampung Siaga TB'2025-06-05 02:19
Daftar Obat Herbal Temuan BPOM yang Bisa Merusak Hati dan Ginjal2025-06-05 02:19
Silent Walking Lagi Tren, Ini 5 Manfaatnya2025-06-05 02:01
INTIP: Deretan Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya di Indonesia2025-06-05 01:43
Pertama dalam Sejarah, Pengukuhan Calon Paskibraka Akan Dilakukan Pada 13 Agustus 2024 di IKN2025-06-05 01:12
Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU2025-06-05 00:37
Puteri Pariwisata Tata Juliastrid Wakili Indonesia di Miss Cosmo 20242025-06-05 00:27
Anies Pamer Keakraban dengan Pendeta yang Kirim Kurma2025-06-05 00:23
BYD Resmi Luncurkan Seal 06 EV2025-06-05 02:50
Komisi II DPR RI Soroti Pembengkakan Anggaran HUT ke2025-06-05 02:35
VIDEO: Madame Tussauds London Pamerkan Patung Lilin Baru Putri Kate2025-06-05 02:21
Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ada 1 dari Indonesia2025-06-05 02:13
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenperin Akan Tingkatkan Kualitas SDM Dalam Negeri2025-06-05 01:43
Kaesang Siap Maju di Pilkada 2024 Jika Diminta Masyarakat2025-06-05 01:38
Horor Tangis Histeris Penumpang, Pesawat Turbulensi Parah Dihujani Es2025-06-05 01:26
Jokowi Yakin Pemerintahan Prabowo Serius Perhatikan Rekomendasi BPK Agar Uang Rakyat Terjaga2025-06-05 01:23
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Peluru Nyasar di Gedung DPR RI2025-06-05 00:30
Polri: Kita Lagi Upaya Tangkap Kembali Djoko Tjandra2025-06-05 00:22