CT ARSA Foundation dan Bulog Berbagi Paket Sembako di Hari Disabilitas
Dalam rangka Peringatan Hari Disabilitas Internasional, CT ARSA Foundation bersama Bulog menyelenggarakan Aksi Sosial Berbagi Kepada Disabilitas di Yayasan Mitra Netra hari ini, Selasa (3/12).
Di Aksi Sosial Berbagi Kepada Disabilitas, CT ARSA Foundation dan Bulog membagikan paket sembako yang terdiri dari beras, gula dan minyak goreng pada anak-anak Rumah Autis dan Yayasan Mitra Netra. Selain paket sembako, bahan pangan pokok juga disalurkan dalam bentuk makanan siap saji untuk dibagikan ke anak-anak disabilitas.
CT ARSA tidak hanya menggandeng Bulog untuk penyediaan sembako. Bersama Bank Mega Syariah lewat program Syariah Card, Bank Mega Syariah memberikan santunan pada anak-anak disabilitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Titin menambahkan dirinya berharap kerja sama dengan Bulog bisa terus berjalan lewat program-program lain di masa mendatang.
Sementara itu, Direktur Human Capital Bulog Sudarsono Hardjosoekarto menuturkan pembagian paket sembako memang terbilang 'hanya' memenuhi sebagian kecil dari kebutuhan para penyandang disabilitas.
"Tapi mohon ini jadi tali persaudaraan, kemitraan bersama Mitra Netra, CT ARSA Foundation, juga Rumah Autis," imbuhnya dalam kesempatan serupa.
Yayasan Mitra Netra merupakan organisasi nirlaba yang bergerak meningkatkan kualitas dan partisipasi tunanetra di bidang pendidikan dan lapangan kerja. Anita Ratnasari Tanjung merupakan Ketua CT ARSA Foundation sekaligus pembina Yayasan Mitra Netra.
![]() |
Ketua Yayasan Mitra Netra Bambang Basuki menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Dia pun berharap kegiatan tidak berhenti di sini saja. Bambang berharap ada kerja sama yang menyasar hak-hak strategis penyandang disabilitas.
"Ini [upaya pemenuhan] hak pangan [penyandang disabilitas] dari Bulog, tapi tidak menutup kerja sama di bidang lain. Ada hak pendidikan, hak pekerjaan. Saya harap bisa dipertimbangkan Bulog menampung alumi Mitra Netra," katanya.
(els/wiw)下一篇:Dolar Menguat, Investor Masih Dibayangi Kekhawatiran Dampak Tarif AS
相关文章:
- Diduga 'Makan' Uang Perizinan Meikarta, Bupati Bekasi Resmi Jadi Tersangka
- Tren Skincare Pria Makin Menanjak di Indonesia
- Tambah Modal Jumbo, Bali Towerindo Teken Perjanjian Fasilitas Kredit dengan Bank Mandiri
- Investor Terus Konsolidasi, Harga Bitcoin Masih Gagal Tembus US$105.000
- Presiden RI Resmi Luncurkan Sistem E
- Bank Mandiri Raih Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi: Komitmen Kepada Talenta Unggul
- Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!
- Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget di Hari Terakhir Libur Panjang
- Kasus Meikarta, KPK Periksa Asisten Pemprov Jabar
- Anjlok Rp20 Ribu, Emas Antam Dibanderol Rp1.871.000 per Gram pada 17 Mei 2025
相关推荐:
- Harga Emas Antam di Pegadaian Dekati Rp2 Juta per Gram, Cek Rinciannya!
- Negosiasi Rusia
- Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!
- Saldo DANA Kaget Jadi Gaya Hidup Digital Baru, Segera Klaim di Sini!
- Khusus Buat Guru Non
- KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta
- PKB: Di Luar Negeri, Ormas Bertindak Premanisme Bisa Dibubarkan Lewat UU Antiterorisme
- India Ketar
- VIDEO: Semarak Dia de los Muertos, Rayakan Hari Orang Mati di New York
- Perdana, Mayapada Hadirkan Teknologi Bedah Robotik Lutut di Jatim
- Kemang hingga Kota Tua, Jelajahi 5 Spot Mekarnya Tabebuya di Jakarta
- Saran Staf Hotel: Jangan Langsung Nyalakan Lampu Saat Masuk Kamar
- Japto Klaim Sudah Berikan Semua Keterangan ke KPK, Termasuk Uang dan 11 Mobil yang Disita
- FOTO: Gaya Hidup Berkelanjutan di 'Apartemen Masa Depan' Prancis
- Pemerintah Resmikan JK6, Pusat Data 36 MW untuk Dorong Transformasi Digital
- 2.000 Warga Telepon Pemprov DKI, Takut Positif Corona, Eh Gak Tahunya Cuma Flu
- Memulai Hari dengan Prediksi BMKG, Katanya Bakal Hujan di Jabodetabek
- 7 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Terlihat Awet Muda, Jangan Dilewatkan
- Tak Mau Ketemu Zelenskiy, Putin Cuma Berani Diskusi Bareng Trump
- Inflasi hingga Upah Masih Naik, Jepang Mampu Tahan Dampak Tarif AS