AHY Sebut PUIC Jembatan Parlementer Negara Islam Hadirkan Solusi Masalah Global
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya keberadaan organisasi PUIC sebagai forum strategis bagi parlemen negara-negara Islam dalam merespons dinamika global yang semakin kompleks.
Penekanan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam sambutannya pada pembukaan The 19th Session of the Conference of the Parliamentary Union of OIC Member States (PUIC) and Related Meetings yang diselenggarakan di Gedung Nusantara, kompleks MPR/DPR/DPD RI, Rabu (14/5/2025).
Baca Juga: PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target
“Presiden Prabowo memandang eksistensi dari organisasi PUIC penting sebagai wadah parlemen negara-negara Islam dalam menghadapi dinamika global yang makin kompleks," jelas Menko AHY dalam acara tersebut, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Kamis (22/5).
"PUIC dapat menjadi jembatan parlementer untuk memperkuat solidaritas, menyuarakan keadilan, dan menghadirkan solusi bagi masalah-masalah pelik dalam kehidupan global,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menko AHY menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Sidang ke-19 PUIC di Indonesia dan menyatakan harapan agar forum ini tidak hanya sukses secara pelaksanaan, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi perdamaian dan kemaslahatan dunia.
"Atas nama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, saya mengucapkan selamat atas penyelenggaraan The 19th Session of the Conference of the Parliamentary Union of OIC Member States (PUIC). Semoga sukses dan membawa semangat yang baik bagi kehidupan dunia," tutupnya.
相关推荐
- Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
- Resep Nasi Goreng ala Abang
- Panitia SNPMB 2025 Bantah Isu Kampus Tambah Kuota Jalur Mandiri, Cek Faktanya
- Universitas Esa Unggul Resmikan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker
- Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN
- 视觉传达专业出国留学怎么样?
- Polisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun
- Jokdri Divonis 18 Bulan, Gusti Randa No Comment