时间:2025-06-05 12:15:30 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastu quickq稳定版官网入口
JAKARTA,quickq稳定版官网入口 DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf atas keterlambatan pemberangkatan akibat terjadinya pembakaran pesawat Susi Air.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," kata Susi kepada wartawan, Rabu 1 Maret 2023.
Menurut dia, saat ini sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat Porter, Susi Air harus terhenti sekarang.
BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Heran Kapten Susi Air Disandera KKB di Rute Perintis dan Aman
BACA JUGA:Masih Disandera, Susi Bantah Capten Philps Gabung KKB
Hal itu turut berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.
"Kalau porter terbang 1 hari 30 sampai 40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti dan itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Pebruari 2023, pagi.
Pesawat Susi Air tersebut teregister dengan nomor registrasi PK BVY dengan rute Timika-Paro.
Terkait hal ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang hilang setelah insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, sudah terdeteksi.
BACA JUGA:Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
BACA JUGA:Shane Ungkap Perempuan Pacar Mario Dandy Ikut Merekam Aksi Penganiayaan Hingga David Terkapar
TNI bersama kepolisian berupaya menyelamatkan Philips yang berada di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
"Belum dievakuasi, tapi sudah terdeteksi. Prioritasnya sekarang ini mencari pilotnya," kata Yudo saat ditemui setelah acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
3 Rahasia Panjang Umur dari Nenek 102 Tahun yang Masih Aktif Bekerja2025-06-05 11:55
Kemenkes Bangun 4 RS UPT Vertikal Penyakit Jantung hingga Kanker di Indonesia Tengah dan Timur2025-06-05 11:51
Soal Jalur Road Bike, Pemprov DKI2025-06-05 11:30
Ini Isi Pembicaraan AHY saat Bertemu Bamsoet di Kantor DPP Demokrat2025-06-05 11:09
Istana Imbau Masyarakat Turut Meriahkan Acara Kirab Bendera Pusaka Merah Putih Besok2025-06-05 10:35
Lebih Baik Mandi Malam atau Pagi Hari?2025-06-05 10:21
Buron 17 Tahun, Ini Jejak Kasus Maria si Pembobol BNI2025-06-05 09:56
Turis Israel Dipukuli Waria Usai Batal Pesan Layanan Seks2025-06-05 09:50
Soal Formula E, Pentolan PDIP Ini Sejalan dengan Anies2025-06-05 09:33
Tak Hadiri RUPS, Ini Penjelasan PT SER Soal Pengelolaan Blok Cepu2025-06-05 09:29
Jokowi Terima Miss Supranational 2024 Harashta di Istana2025-06-05 12:01
Pemerintah Resmi Terbitkan PP Kesehatan, Apa Saja yang Diatur?2025-06-05 11:51
Dokter Bagikan Cara Bikin Jamu buat Pasien Cacar Monyet2025-06-05 11:27
Moge yang Dikendarai Menteri PUPR Basuki di IKN Ternyata Nunggak Pajak2025-06-05 11:25
Perludem Soroti Kebijakan KPU yang Kontroversial tentang Nikah Siri2025-06-05 11:19
Pemerintah Resmi Terbitkan PP Kesehatan, Apa Saja yang Diatur?2025-06-05 11:13
7 Makanan Ini Tak Boleh Dimakan Bareng Teh, Ada Minuman Favorit Kamu2025-06-05 10:51
Ini Isi Pembicaraan AHY saat Bertemu Bamsoet di Kantor DPP Demokrat2025-06-05 10:34
7 Makanan Murah Meriah yang Bagus buat Ginjal2025-06-05 10:15
KPK Mencegah 21 Orang ke Luar Negeri Dalam Kasus Hibah Pemprov Jatim2025-06-05 10:01