Politisi PDIP Ini Dipanggil Penyidik KPK
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami perkara dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Cirebon. Karena itu memanggil politisi PDIP, Junico Bisuk Partahi Siahaan (Nico Siahaan).
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan pemanggilan Nico adalah sebagai saksi dalam perkara dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Cirebon. Diperiksa untuk tersangka Bupati Cirebon nonaktif, Sunjaya Purwadisastra.
"Yang bersangkutan kita periksa sebagai saksi untuk tersangka SUN (Sunjaya Purwadisastra)," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Diketahui, dalam kasus ini Sunjaya ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Sunjaya ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Gatot Rachmanto selaku Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon yang diduga sebagai pemberi suap.
Dari jual beli jabatan itu, Sunjaya diduga menerima suap yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Namun KPK menduga ada penerimaan lain oleh Sunjaya yang nilainya mencapai Rp6,42 miliar.
下一篇:KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
相关文章:
- Pria India Lakukan Pelecehan Seksual dan Masturbasi di Pesawat
- Anies Akui Massa 212 Lebih Banyak dari Tahun Baru, Tapi...
- Makanan Kaya Serat untuk Sahur dan Berbuka, BAB Lancar Selama Puasa
- Bolehkah Langsung Makan Nasi Saat Buka Puasa? Ini Kata Dokter
- Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?
- Polisi Ringkus Jakmania Pemukul Anak Menpora
- Revitalisasi Hutan Kota Kemayoran Hampir Rampung
- Putusan Hakim: Kasus Korupsi Proyek BTS 4G Johnny Plate Rugikan Negara Rp 6,2 T
- Menko PMK Kucurkan Dana Rp1,4 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Bekasi
- Sebut Jokowi Terima Fee Proyek, Relawan Polisikan Fahri Hamzah
相关推荐:
- Menhub Mengaku Prihatin Anak Buahnya Jadi Tersangka Kasus...
- Tak Hanya Ekonomi, Presiden Prabowo Sebut Hubungan Indonesia dan Tiongkok Menentukan Keadaan Kawasan
- Baliho Raksasa Nyaris Ambruk di Jakarta Barat
- Presiden Prabowo: Hubungan Indonesia dan Tiongkok Sudah Ada di Prasasti
- Dibuka 11 November, Intip Fasilitas dan Layanan Trans Medical Cibubur
- Politikus Golkar Konfirmasi Adanya Penangkapan Anggota DPR di Rumdin Mensos
- Siswa Keracunan di Bekasi, 8 Murid Dilarikan ke RS
- Sebut Jokowi Terima Fee Proyek, Relawan Polisikan Fahri Hamzah
- Dari Emas ke Bank Sampah, Pegadaian Gerakkan Ekonomi Akar Rumput
- 10 Hotel Paling Romantis di Dunia, Peringkat Ke
- Kemenkes Pangkas Biaya Operasional 50 Persen, Apa Saja yang Terdampak?
- Tak Melulu Pakai Garam, Ini 3 Cara Mengusir Lintah dari Rumah
- Aturan JKK, JKM, dan JHT Terbaru Resmi Keluar, Ini Manfaat Permenaker 1 Tahun 2025 bagi Pekerja
- Kapan Waktu yang Ideal Tiba di Bandara agar Tak Ketinggalan Pesawat?
- VIDEO: Jerman Deteksi Kasus Cacar Monyet Varian Baru
- VIDEO: Semarak Dia de los Muertos, Rayakan Hari Orang Mati di New York
- Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat
- Warga Kohod Gugat Pemerintah hingga Perusahaan Swasta Terkait Polemik Pagar Laut
- Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando
- Buka Kembali 15 Oktober, Apa yang Baru di Museum Nasional Indonesia?