您的当前位置:首页 > 时尚 > SSCP dari Uni Eropa dan ChildFund Resmi Ditutup, Sukses Beri Dampak bagi 350.000 Orang di Lampung 正文
时间:2025-06-05 03:26:12 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Gerakan membangun perdamaian lewat komunitas anak muda bernama Social Cohes quickq安卓版下载百度
Gerakan membangun perdamaian lewat komunitas anak muda bernama Social Cohesion Strengthening Project atau Proyek Penguatan Kohesi Sosial (SSCP) resmi ditutup pada 23-24 Mei 2025 melalui serangkaian acara di Bandar Lampung dan Lampung Selatan.
Selama 30 bulan pelaksanaannya (2023–2025), proyek yang didanai Uni Eropa ini berhasil menjangkau lebih dari 3.870 individu dan 23 organisasi pemuda serta jejaringnya, dengan dampak tidak langsung mencapai sekitar 350.000 orang.
Proyek ini diimplementasikan oleh konsorsium nasional dan lokal yang dipimpin ChildFund International di Indonesia, dengan Yayasan Pembinaan Sosial Katolik sebagai mitra pelaksana di Lampung.
SSCP hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung dan Liquiçá melalui pendekatan berbasis budaya.
Proyek ini menciptakan ruang kolaborasi antara pemuda, institusi pendidikan, dan komunitas lokal untuk mengadaptasi nilai-nilai budaya seperti Piil Pesenggiri di Lampung sebagai alat memperkuat ikatan sosial dan mencegah konflik.
Baca Juga: Indonesia–Prancis Luncurkan Kemitraan Strategis Kebudayaan di Candi Borobudur
“Kami senang menyaksikan kaum muda bergerak menjadi pelopor perdamaian di tengah kondisi sosial dan tantangannya. SSCP menunjukkan bahwa kita memberi ruang dan kepercayaan kepada pemuda, mereka bisa menciptakan perubahan nyata. Kami berharap inisiatif ini dapat memberi pengaruh yang luas, tidak hanya di Lampung Selatan, dan menjadi model kolaborasi lintas aktor untuk konteks lain,” ungkap Stephane Mechati, Minister Counsellor, Deputy Head of Mission European Union Delegation to Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, SSCP berfokus pada tiga pilar utama, yaitu pendidikan perdamaian, penguatan narasi budaya oleh pemuda, serta dialog lintas generasi.
“Program ini menitikberatkan kepada tiga hal, yaitu pendidikan perdamaian, penguatan narasi budaya oleh pemuda, serta dialog komunitas lintas generasi guna mendorong kesatuan sosial yang berkelanjutan,” ujar Husnul Maad, Country Director ChildFund International di Indonesia dalam sambutannya.
Modul pendidikan perdamaian SSCP berhasil diperluas dari 10 sekolah menjadi 166 sekolah di Lampung Selatan, dengan dukungan penuh Dinas Pendidikan.
Empat institusi pemerintah daerah lainnya bahkan telah menyatakan minat untuk mereplikasi modul ini. Selain itu, proyek ini turut berkontribusi dalam penyusunan SOP dan rancangan Peraturan Gubernur untuk memperkuat kebijakan pencegahan konflik.
Baca Juga: Wamen Ekraf Sebut Film Gowok Bisa Jadi Media Efektif Sampaikan Pesan Sosial Budaya
Tercatat 402 peserta dari kalangan pemuda, guru, dan pemerintah telah mengikuti pelatihan resolusi konflik berbasis budaya. Proyek ini juga melibatkan 440 pemimpin adat dan agama dalam menyusun strategi integrasi budaya, serta 259 pejabat pemerintah dalam diskusi pencegahan kekerasan.
Enam CSO pemuda berhasil mengadaptasi pendekatan tradisional dengan prinsip inklusivitas, termasuk mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan desa.
Meski SSCP telah berakhir, upaya membangun perdamaian akan terus berlanjut melalui kolaborasi berbagai pihak yang telah terbentuk.
"Beberapa inisiatif yang lahir dari SSCP akan terus berlanjut melalui dukungan komunitas dan kemitraan lokal. SSCP telah memberi panduan praktik baik dan rekomendasi kebijakan yang telah diserahkan kepada pemangku kebijakan di Provinsi Lampung,” ujar ungkap RD. Agustinus Sunarto Yoga Pamungkas, pimpinan Yayasan Pembinaan Sosial Katolik, mitra implementasi di Lampung.
Ingin Tubuh Sehat Menyeluruh, Harus Berapa Lama Jalan Kaki per Hari?2025-06-05 03:07
Intip Perbandingan Gaji Guru 2025 sebelum dan sesudah Naik, Cek Rinciannya2025-06-05 03:04
Jembatan Paling Ikonik di Paris Kini Hanya Boleh Dilalui Pejalan Kaki2025-06-05 02:59
Sutopo Kristanto Siap Percepat Transisi Energi Indonesia Menuju Net Zero Emission2025-06-05 02:45
Bank Multiarta Sentosa (MASB) akan Sebar Dividen Tunai Rp32,24 Miliar, Catat Waktunya!2025-06-05 02:07
Meski Laba Turun, Emiten Sawit Haji Isam (PGUN) Tetap Bagikan Dividen Miliaran2025-06-05 01:43
Siapapun yang Jadi, Pendamping Anies Harus Kuat Dibully2025-06-05 01:32
Sinergi dengan Pers, Dadang Supriatna Raih Penghargaan Lontar Award2025-06-05 01:26
FOTO: Mengintip Dapur Konsumsi Atlet PON 2024 di Aceh2025-06-05 01:20
Ceroboh! Bisa Dipidana Kamu Anies2025-06-05 00:49
5 Sayuran 'Terlarang' untuk Penderita Asam Urat, Apa Saja?2025-06-05 03:20
Herwyn Dorong Jajarannya Sebarluaskan Kerja Pengawasan ke Masyarakat2025-06-05 03:05
Lagi Musim, Apa yang Terjadi Jika Makan Mangga Setiap Hari?2025-06-05 02:14
Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Tidak Tepat2025-06-05 02:12
Intip Masa Kerja Anggota KPPS Pilkada 2024 yang Perlu Diketahui, Bisakah Diperpanjang?2025-06-05 01:59
Putri Raja Thailand Sirivannavari Bicara soal Mode dan Kehidupan2025-06-05 01:55
Pemandu Wisata Serang Turis karena Tolak Belanja, Polisi Turun Tangan2025-06-05 01:46
Dolar Melemah, Indonesia Disebut Berpeluang Jadi Magnet Baru Investasi Global2025-06-05 01:37
Menko Infrastruktur Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta ke Surabaya Masih Dalam Fase Kajian2025-06-05 00:53
Daihatsu Sigra Ringsek Tertemper KRL di Kertosono Madiun, KAI Ingatkan Soal Disiplin di Perlintasan2025-06-05 00:40