您的当前位置:首页 > 综合 > Luncurkan Program Ini, Kementerian ESDM Wujudkan Komitmen Transisi Energi Merata 正文
时间:2025-06-05 01:56:35 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan Program Patri quickq官网app
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan Program Patriot Energi Angkatan IV yang merupakan hasil kolaborasi strategis antara Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) dengan Yayasan Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA).
Program yang dirancang untuk memberdayakan pemuda-pemudi terbaik bangsa sebagai fasilitator energi bersih di wilayah 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal, dan Transmigrasi) tersebut merupakan wujud komitmen Kementerian ESDM untuk transisi energi yang adil dan merata.
Baca Juga: Kemenperin Pastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Unggul di Era Industri 4.0
"Transisi energi bukan sekadar pilihan, termasuk bagi Indonesia. Tetapi keniscayaan untuk menjawab tantangan perubahan iklim, menjaga ketahanan energi, serta menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkeadilan bagi generasi mendatang," ujar Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, saat membuka Program Patriot Energi Angkatan IV kemarin, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Selasa (3/6).
Eniya menegaskan bahwa akselerasi pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) menjadi tantangan utama yang harus dijawab dalam mendukung transisi energi nasional. Meskipun potensi EBT Indonesia mencapai lebih dari 3.600 GW, pemanfaatannya saat ini baru sekitar 15,6 GW, yang didominasi oleh pembangkit berbasis hidro, bioenergi, panas bumi, surya, dan angin. Sementara itu, meski rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 99,83% pada triwulan I tahun 2025, masih terdapat sekitar 5.700 desa dan 1,3 juta rumah tangga yang belum terjangkau listrik PLN.
Sebagai bagian dari strategi percepatan transisi energi, pemerintah melalui RUPTL PT PLN (Persero) 2025-2034 menargetkan pembangunan 42,6 GW pembangkit EBT dalam sepuluh tahun ke depan, termasuk 10,3 GW untuk sistem penyimpanan energi. Di sinilah Program Patriot Energi berperan penting dalam mendampingi masyarakat dalam membangun dan mengelola fasilitas energi terbarukan secara berkelanjutan.
"Kami menyadari bahwa akses energi tidak hanya soal ketersediaan listrik, tetapi juga menyangkut harkat, martabat, dan masa depan masyarakat. Energi yang adil berarti tidak ada satu pun warga negara yang tertinggal. Dalam semangat inilah Patriot Energi dilahirkan, dan terus diperkuat hingga angkatan keempat hari ini. Patriot Energi hadir sebagai jembatan untuk mewujudkan keadilan energi di seluruh pelosok negeri," papar Eniya.
Lebih dari sekadar tenaga teknis, para patriot energi juga akan bertugas mengedukasi masyarakat, memetakan potensi energi lokal, serta membentuk organisasi pengelola energi yang mandiri dan tangguh. Peran mereka juga diharapkan dapat menjawab tantangan sosial dalam pengembangan EBT, khususnya di wilayah yang masih menghadapi penolakan seperti proyek panas bumi.
Eniya berharap, melalui semangat gotong royong dan pemberdayaan masyarakat, para Patriot Energi mampu mendorong kedaulatan energi nasional dan mengubah cara pandang bahwa pembangunan energi bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga bagian dari transformasi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Patriot Energi bukan sekadar program penempatan, tetapi sebuah gerakan pengabdian. Jadilah pelopor yang tidak hanya menyulut cahaya lampu, tetapi juga menyulut semangat belajar, semangat berdaya, dan semangat bangkit di tengah masyarakat," tutup Eniya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan IBEKA Tri Mumpuni menjelaskan bahwa pelaksanaan Program Patriot Energi Angkatan IV merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani antara Ditjen EBTKE dan IBEKA pada Juli 2024. Program ini telah dilaksanakan dalam tiga angkatan sebelumnya, yaitu tahun 2015, 2016, dan 2021, dengan jumlah peserta mencapai puluhan hingga hampir seratus orang setiap angkatannya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Harga Emas Antam di Pegadaian Dekati Rp2 Juta per Gram, Cek Rinciannya!2025-06-05 01:41
Bangun Kualitas SDM, Kemnaker Gelar Rembuk Nasional Lembaga Pelatihan Kerja Swasta2025-06-05 01:41
Peringkat Kredit AS Turun karena Utang Membengkak, Begini Dampaknya2025-06-05 00:14
Kombinasi Kelor dan Telur Jadi Pengganti Nutrisi Susu, Bisakah?2025-06-05 00:14
Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Gerendeng Tangerang, Siswa Makan dengan Lahap2025-06-05 00:11
Kemenekraf Siap Fasilitasi Kolaborasi dan Perlindungan KI Batik Jawa Barat2025-06-04 23:56
7 Indomaret 24 Jam Terdekat Tebet, Lengkap dengan Rincian Alamat2025-06-04 23:53
Peran Pengisi Suara Penting Sebagai Tulang Punggung Industri Kreatif2025-06-04 23:45
Liburan ke Thailand, Turis Inggris Dilarang Bawa Oleh2025-06-04 23:37
FOTO: Semarak Times Square Jelang Perayaan Malam Tahun Baru2025-06-04 23:34
Usai Mundur dari Pejabat Istana, Elon Musk Langsung Hina Presiden: 'Menjijikan'2025-06-05 01:48
Menang Tender BPJS Kesehatan, Emiten Telekomunikasi JAST Optimis Bisa Dongkrak Pendapatan2025-06-05 01:39
Konsumsi 6 Makanan Ini agar Tidak Terkena Batu Empedu2025-06-05 01:34
Ahmad Luthfi Terima Surat Rekomendasi PSI, Wakil Gubernur Belum Diumumkan, Kader PSI Serukan Kaesang2025-06-05 01:23
Nah Lho, Hari Ini, Kantor Yasonna Bakal Digeruduk Warga Tanjung Priok2025-06-05 01:15
Kemenekraf Siap Fasilitasi Kolaborasi dan Perlindungan KI Batik Jawa Barat2025-06-05 00:41
Ada Investor yang Buang 4,6 Juta Lembar Saham NINE, Ternyata Ini Tujuannya2025-06-05 00:26
Deretan Talenta Terbaik Dunia Jebolan Piala Dunia U2025-06-05 00:23
FOTO: Belajar Mencanting Merayakan Hari Batik Nasional2025-06-04 23:54
Jokowi Jawab Isu Reshuffle Kabinet, Tegaskan Punya Hak Prerogatif2025-06-04 23:41