Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan kasus COVID-19 di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi mengalami penurunan pasca diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Saya sampaikan, kalau kemarin sudah disampaikan ada penurunan kasus terutama di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Bogor (Kabupaten Bogor dan Kota Depok). Bahkan angkanya 38,5 persen," kata Berli Hamdani Gelung Sakti, Selasa.
Baca Juga: Alhamdulillah Kabar Baik! Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Jabar Bertambah
Meski demikian, Berli menuturkan, kasus penurunan itu diikuti pula daerah yang terpapar virus corona justru semakin meluas.
"Kalau dilihat dari sebaran kasus, untuk Bodebek selama sembilan hari melakukan PSBB menunjukkan penurunan. Tapi secara wilayah ada perluasan. Jadi sebarannya melebar," ujar Berli.
Menurut dia, Pemprov Jawa Barat (Jabar) akan menggencarkan pengetesan COVID-19 melalui metode polymerase chain reaction (PCR) di kawasan yang memberlakukan PSBB, seperti di Bandung Raya dan Bodebek.
Dia mengatakan pengetesan COVID-19 sistem rapid diagnostic test (RDT) akan digencarkan di kawasan non-PSBB yang fungsinya memperluas pemetaan persebaran COVID-9 di Jawa Barat.
"Tentang rapid test yang sudah kami sampaikan ke kabupaten dan kota itu hampir 100 ribu alat dan yang sudah masuk atau sudah dilaksanakan di kabupaten dan kota sekitar 96 persen. Jadi hampir 96 ribu yang sudah kita lakukan rapid test di kabupaten kota," kata dia.
Menurut dia, dari hasil rapid test tersebut diketahui bahwa yang terbanyak positifnya masih klaster-klaster sebelumnya, yaitu di Bodebek dan Bandung Raya. "Dari 96 ribu hasil rapid test, yang reaktif sekitar 2.100 orang, selanjutnya akan menjalani tes PCR," katanya.
下一篇:Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau
相关文章:
- 摄影留学,一定要pick这6所英美宝藏院校!
- Ternyata Senjata Ini yang Dipakai Brigadir Rangga saat Tembak Bripka Rahmat
- Jokowi Janji Segera Terbitkan Amnesti Baiq Nuril
- Adik Nazaruddin Bolak
- Survei Indikator Soroti Tingkat Kepuasan Masyarakat dengan Program Makan Bergizi Gratis
- KPK Periksa Rizal Ramli Soal Kasus BLBI
- Mereka yang Tak Kenal Lelah Perjuangkan Vaksinasi di Indonesia
- Greget Soal Kasus Novel, Jokowi: Jangan Sedikit
- Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- Rian Ernest Akan Dipolisikan, Fraksi Demokrat Beberkan Alasan
相关推荐:
- Diperiksa KPK, Dirut Bank Bengkulu Dicecar 20 Pertanyaan
- Jenderal Dudung Pernah Pukul Mundur Pendemo Tolak Omnibus Law
- KPK Akan Periksa Mendag Soal Kasus Bowo Sidik
- FOTO: Tradisi Bakar Instalasi Kayu Tandai Akhir Musim Dingin di Rusia
- Begini Cara China Agar Warga di Wilayah Pedesaan Mau Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
- Protes Trump, Kedai Kopi Kanada Ubah Americano Jadi 'Canadiano'
- Eks Pramugari Peringatkan Penumpang soal Modus Pencurian di Pesawat
- KPK Akan Masukkan Sjamsul dan Istri dalam Daftar Buronan
- 5 Negara Ini Punya Paspor Terlemah di Dunia, Semuanya dari Asia
- Ikut Dongkrak Ekonomi, TCI Siap Pamerkan Wisata Asli Indonesia
- PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050 untuk Dekarbonisasi Industri Maritim
- Alasan Gerindra Dukung Pencalonan Kembali Prabowo untuk Pilpres 2029
- Pesawat Punya Ruang 'Rahasia', Gunanya untuk Pramugari dan Pilot Tidur
- Viral Aksi Gemas Bayi Kuda Nil Moo Deng 'Ramal' Pemenang Pilpres AS
- Masuk Museum Nasional
- Begini Cara China Agar Warga di Wilayah Pedesaan Mau Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
- Saldo Dana Langsung Ngalir ke Rekening, 8 Program Ini Bisa Cair Cukup Pakai NIK KTP!
- KPK: LHKPN Raffi Ahmad Bakal Diumumkan Kamis atau Jumat
- Komunal Dorong Masyarakat Lebih Cerdas Dalam Berinvestasi Lewat Satu Aplikasi
- Mengenal SPMB Domisili Pengganti PPDB Zonasi, Ini Perbedaannya