您的当前位置:首页 > 知识 > Tantangan Asuransi Kesehatan Terjawab Lewat SEOJK 7/2025, AAJI Perkuat Sinergi dengan OJK 正文
时间:2025-06-05 09:25:59 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyambut positif terbitnya Surat E quickq最新官方下载地址
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyambut positif terbitnya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 07 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan. Regulasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola dan menjaga keberlanjutan ekosistem asuransi kesehatan di Indonesia.
"AAJI menyambut baik terbitnya SEOJK tersebut sebagai langkah strategis OJK dalam memperkuat tata kelola dan keperlanjutan ekosistem asuransi kesehatan di Indonesia," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, dalam Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Periode Januari–Maret 2025, Rabu (4/6/2025).
Menurut Budi, regulasi ini menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang selama ini dihadapi industri asuransi, khususnya terkait pengendalian biaya klaim, transparansi manfaat, dan perlindungan hak masyarakat sebagai pemegang polis.
Baca Juga: Asuransi Kesehatan Sekarat karena Inflasi Medis, OJK Terbitkan SEOJK 7 2025! Begini Respon AAJI
"Regulasi ini hadir sebagai jawaban atas tantangan industri, khususnya yang terkait dengan pengendalian biaya klaim, transparansi manfaat, serta perlindungan hak masyarakat," ujarnya.
Budi juga menyoroti peningkatan tingkat literasi dan inklusi asuransi sebagai faktor penting dalam pertumbuhan industri. Ia menyebutkan bahwa tingkat literasi masyarakat terhadap asuransi pada 2025 mencapai 45,45%, naik dari 36,9% pada periode sebelumnya. Sementara itu, indeks inklusi asuransi meningkat menjadi 28,5%.
Baca Juga: PHK Marah, Pencari Kerja Membludak! AAJI Ungkap Peluang Kerja Terbuka Lebar di Industri Asuransi
"Terlihat bahwa pada tahun 2025 ini tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap asuransi mencapai 45,45% meningkat 9 poin dibandingkan angka sebelumnya yang sebesar 36,9%. Sementara untuk tingkat inklusi juga mengalami peningkatan di mana di tahun 2025 ini indeks inklusi industri asuransi berada di angka 28,5%," jelas Budi.
Ia pun menegaskan optimisme AAJI terhadap masa depan sektor asuransi jiwa di Indonesia, terutama dengan adanya sinergi kuat antara regulator dan pelaku industri serta pemahaman masyarakat yang kian meningkat.
“Kunci dari keberlanjutan industri ini adalah kami akan terus berinovasi dan bersinergi dengan berbagai pihak agar bisa memberikan perlindungan yang optimal bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Prabowo Sebut Nama Megawati saat Pidato Rapimnas Partai Gerindra, Ungkap Alasan Tak Hadir2025-06-05 08:54
Bantu Bayi Castiel Sembuh dari Tumor Hati dengan Donasi di Berbuatbaik2025-06-05 08:38
Aksi Bela Tauhid 211, Wiranto Siap Temui Massa?2025-06-05 08:36
Tips Melamar Kerja di McDonald's Indonesia Terbaru, Begini Langkah2025-06-05 07:52
Bacaan Niat Mandi Junub Setelah Bercinta Lengkap dengan Artinya2025-06-05 07:32
Soal Dukungan Capres 2024, Ketum Projo : Kami Tegak Lurus kepada Jokowi2025-06-05 07:30
MK Bentuk MKMK Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik Hakim Konstitusi2025-06-05 06:58
7 Tanda Kamu Terjebak dalam Pernikahan yang Tidak Bahagia2025-06-05 06:48
Penjualan Kendaraan Super Mewah Diprediksi Turun Usai Tarif Trump2025-06-05 06:47
7 Tanda Kamu Terjebak dalam Pernikahan yang Tidak Bahagia2025-06-05 06:47
Masuk Bursa Cawagub Jateng Usai Elektabilitas Melesat di Survei, Witjaksono: Alhamdulillah2025-06-05 09:21
Terlalu Banyak Asupan Kalsium, Awas Hiperkalsemia2025-06-05 08:40
Jokowi Enggan Komentar Terkait Penentuan Capres2025-06-05 08:24
7 Buah Penurun Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Wajib Tahu2025-06-05 08:16
Peringatan 13 Tahun Octa: Evolusi Layanan Broker Bernilai Tinggi2025-06-05 08:10
DPR Resmi Sahkan Revisi UU IKN Lewat Rapat Paripurna2025-06-05 08:10
Investor Asing Serbu IKN, Dua Konsorsium Siap Bangun 41 Tower Rusun dengan Skema KPBU2025-06-05 07:50
FOTO: Ragam Arsitektur Masjid Tertua di Nusantara2025-06-05 07:40
Membekukan Roti agar Lebih Tahan Lama, Amankah?2025-06-05 07:30
Mendagri Ultimatum Kepala Daerah untuk Dukung Program 3 Juta Rumah, Tidak Boleh Ditawar Lagi!2025-06-05 07:03