Instruksi Presiden, Penanggulangan Miskin Esktrem Target 0 Persen Tahun 2026
JAKARTA,如何下载quickq DISWAY.ID--Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem masyarakat Indonesia tuntas pada tahun 2026.
"Instruksi Presiden agar penanggulangan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen di paling lama 2026, paling lama," ungkap Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (PM) Muhaimin Iskandar usai rapat dengan 43 kementerian/lembaga di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, 14 Maret 2025.
BACA JUGA:Menhan Lantik Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran, Aria Bima: Harusnya Ikuti Instruksi Presiden!
BACA JUGA:Menteri ESDM Minta Maaf di Pangkalan Gas, Bahlil: Instruksi Presiden, Pengecer Boleh Berjualan Lagi LPG 3 Kg
Selain itu, pihaknya juga menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga 2029.
"Kemiskinan yang berjumlah hampir 25 juta (24,8 juta), itu sejumlah 8,7 persen dari jumlah penduduk kita. Itu pada tahun 2029 maksimal hanya 4,5 persen. Syukur-syukur bisa lebih turun lagi jumlah prosentasi kemiskinan kita," tambahnya.
Sejumlah langkah telah disiapkan untuk menanggulangi kemiskinan dan mengatasi kemiskinan ekstrem.
"Ada dua program utama APBN, yaitu kita meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi beban pembiayaan masyarakat," kata dia.
BACA JUGA:Prabowo Ajak Pengusaha Nasional Atasi Kemiskinan dan Buka Lapangan Pekerjaan
BACA JUGA:Sekolah Rakyat untuk Siswa Miskin Segera Dibuka, Kapan? Ini Kata Mensos
"Jadi ada yang kita bantu supaya daya beli meningkat, ada yang kita bantu supaya dia terkurangi beban pembayarannya, termasuk seperti listrik, rumah, dan lain-lain," tambahnya.
Hal ini nantinya akan ditindaklanjuti dalam rapat bersama kementerian dan lembaga yang memiliki program bantuan sosial langsung kepada masyarakat.
Adapun pada rapat kali ini, ia membahas hal yang paling krusial, yakni Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Kita gunakan sekaligus kita jaga validasinya terus menerus agar seluruh program penanggulangan kemiskinan tepat sasaran."
- 1
- 2
- »
(责任编辑:热点)
- Ada 379 Kasus Kematian Turis Akibat Selfie, Melebihi Serangan Hiu
- Ini yang Harus Diperhatikan Jika Ibu Hamil Ingin Makan Durian
- WEAVE Dapat Suntikan Modal Rp1 Triliun dari NTT e
- Prabowo Gelar Open House di Istana Jakarta untuk Masyarakat Umum, Ini Akses Masuknya
- Gibran Cek Fasilitas Kesehatan untuk Program Makan Bergizi Gratis di 3 Lokasi Jakarta
- Resep Mi Panjang Umur, Cocok untuk Sajian Tahun Baru Imlek
- VIDEO: Pameran di London Meriahkan Hari Jadi ke
- KPK Tanggapi Anggota Polsek Menteng Minta THR ke Pengusaha Hotel: ASN Harus Jadi Teladan
- Kementerian Investasi dan Hilirisasi Kembali Hadirkan Paviliun Indonesia dalam WEF 2025
- 3 Jenis Kanker yang Paling Banyak Diidap di Dunia
- FOTO: Melihat Konvensi Tato Sedunia di Paris
- DPR Kecam Kekerasan di Balik Atraksi Sirkus Taman Safari, Sudah Terjadi Sejak 1970
- Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren Sesuai Surat Edaran Kemenag, Berikut Isinya!
- PHU Kemenag Targetkan Zero Kesalahan dalam Melayani Para Jemaah Haji
- Besaran Saldo Dana Bansos KIP Kuliah 2025 yang Masuk Rekening, Ada Syarat Penghasilan Orangtua
- Diet Tiongkok Lagi Viral, Diklaim Bisa Turunkan BB 10 Kg dalam 5 Hari
- WEAVE Dapat Suntikan Modal Rp1 Triliun dari NTT e
- Muzani Akui Belum Dengar Ada Reshuffle Usai Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO
- Dokter Eka Hospital Temukan Alat Bantu Koreksi Skoliosis yang Efektif
- Disorot dalam Debat, Apa Beda Stunting dan Gizi Buruk?