Kalah Gugatan Soal ERP, Ini Tanggapan Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa Pemprov DKI masih mengkaji kekalahan dari Bali Tower di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, DKI sudah mengetahui kekalahan yang terjadi dalam persidangan Selasa, 3 Maret 2020.
"(Putusan PTUN) masih dikaji," ujar Anies, Kamis malam (5/3/2020).
Baca Juga: Anies Baswedan itu Omong Kosong
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa Pemprov belum memutuskan sikap lanjutan. Putusan sendiri membatalkan surat pembatalan lelang yang dikeluarkan Pemprov, lalu memerintahkan dilanjutkannya proses penerapan ERP Bali Tower.
"Kami lagi kaji secara komprehensif dokumennya seperti apa, putusannya apa saja," ujar Syafrin.
Syafrin juga mengemukakan, sikap lanjutan Pemprov akan diputuskan dalam waktu dekat. ERP sendiri merupakan salah satu solusi kemacetan yang penerapannya sudah diwacanakan sejak masa-masa pemerintahan DKI yang lalu.
"Kita akan menentukan sikap," ujar Syafrin.
Sebelumnya, Pemprov DKI kalah dalam sengketa pembatalan lelang Electronic Road Pricing(ERP) melawan konsorsium Smart ERP yang diwakili PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Menurut Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, M Arif Pratomo, gugatan yang diajukan konsorsium atas pembatalan lelang yang dilakukan DKI dikabulkan seluruhnya.
"Mengadili dalam penundaan, mengabulkan permohonan penundaan penggugat untuk seluruhnya, dan mengabulkan gugatan penggugat," ujar Arif dalam persidangan di PTUN Jakarta, Cakung, Selasa (3/3/2020).
Diketahui, ERP merupakan salah satu solusi yang dikaji untuk mengurangi kemacetan, sekaligus menekan polusi udara. Melalui penerapan ERP, kendaraan-kendaraan harus membayar tarif tertentu saat hendak melintasi ruas yang menjadi lokasi penerapan ERP.
Gubernur Anies Baswedan sempat mengungkapkan bahwa rencana baru penerapan aturan ruas jalan berbayar atau Electronic Road Pricing(ERP) di Jakarta, kini, akan mengandalkan smartphoneyang penggunaannya sudah masif. Menurut Anies, penerapan tidak akan menggunakan 'gantry' atau gawang elektronik kendaraan seperti sempat dikonsepkan pemerintahan-pemerintahan yang lalu.
"Dengan era sekarang, kita sudah bisa menggunakan aplikasi yang menempel di HP, menempel di kendaraan, untuk kemudian memberikan yang disebut dengan ERP," ujar Anies, Agustus tahun lalu.
下一篇:Dari Emas ke Bank Sampah, Pegadaian Gerakkan Ekonomi Akar Rumput
相关文章:
- Moschino Rilis Tas Berbentuk Seledri Raksasa, Harganya Rp71 Juta
- 英国戏剧学院排名TOP5解析
- Kak Seto Desak Pemerintah Cabut Penghargaan Depok Kota Ramah Anak
- Anjuran Islam soal Usia Anak yang Disarankan Mulai Puasa Penuh
- 5 Minuman Pelancar BAB, Jitu Bikin Perut 'Plong' Seketika
- Gebrakan PLN di IPA Convex 2025, Prabowo Saksikan Langkah Besar Menuju Kemandirian Energi
- Produk Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Bio Farma Jadi Radiofarmaka Lokal Pertama Berizin BPOM
- 中央圣马丁设计学院专业申请要求汇总!
- Polisi Berhasil Tangkap 20 Napi yang Kabur dari Lapas
- Beda Tradisi Salat Tarawih NU dan Muhammadiyah
相关推荐:
- 5 Cara Ampuh Menghilangkan Mata Panda, Wajah Segar Lagi
- 日本艺术类大学难考吗?
- 中央圣马丁艺术学院对本科作品集有什么要求?
- Kak Seto Desak Pemerintah Cabut Penghargaan Depok Kota Ramah Anak
- Makan 5 Buah Ini Bisa Bikin Kamu Bahagia, Mood Naik Terus
- 中央圣马丁硕士专业有哪些?
- Ajak Kontraktor Gabung CCS, Bahlil Sampaikan Komitmen Pemerintah Mudahkan Investor
- 英国艺术类大学有哪些专业比较热门?
- aa学校排名真的那么重要吗?
- 世界音乐剧专业大学排名汇总!
- 5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Awet Muda di Usia 40
- 4 Hal 'Aneh' yang Bisa Terjadi Usai Bercinta
- Kemenkes: Kado Ultah Medical Check Up Termasuk Skrining Masalah Tiroid
- Secercah Harapan Dosen ASN, Semoga Tukin Segera Cair Bareng THR
- Deteksi Kanker Usus dengan Virtual Colonoscopy, Nyaman dan Cepat
- BEI Bersama Tuntun Sekuritas Dorong UMKM Perempuan Melek Investasi
- Simak Jadwal Libur Sekolah Selama Bulan Puasa 2025 Sesuai SKB 3 Menteri
- NYALANG: Pesan Magis dari Utara
- FOTO: Rumah Hantu Perewangan Tumbal Tujuh Turunan di Trans Studio
- Komunal Dorong Masyarakat Lebih Cerdas Dalam Berinvestasi Lewat Satu Aplikasi