PDI Perjuangan Kembali Kritiki KPU Soal Sirekap
JAKARTA,quickqios下载 DISWAY.ID-- PDI Perjuangan kembali mengkritiki KPU RI terkait permasalah yang terjadi pada aplikasi Sistem informasi rekapitulasi atau Sirekap.
Salah saksi PDI Perjuangan, Harli yang hadir pada rapat pleno rekapitulasi suara tingkat nasional di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat mengatakan bahwa Sirekap sudah tidak sesuai dengan fungsinya, yakni sebagai informasi perhitungan untuk diketahui masyarakat.
BACA JUGA:Bawaslu Sudah 3 Kali Surati KPU Soal Polemik Sirekap
Oleh karena itu, Harli meminta dengan tegas kepada pihak KPU RI untuk menjelaskan gamblang tujuan dari aplikasi Sirekap itu.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa sudah seharusnya Sirekap menjadi informasi yang benar agar nantinya bisa menjadi sarana advokasi.
BACA JUGA:Tegas! Saksi Paslon 01 dan 03 Beri Kritikan Tajam Soal Sirekap
"Informasi itu ada 4 fungsi, fungsi sebagai informasi itu sendiri, sebagai sarana advokasi, kalau informasi salah digunakan advokasi bisa jadi masalah, Sirekap itu," kata Harli, Sabtu, 2 Maret 2024.
Tidak hanya itu, Harli juga tidak ingin informasi yang diberikan oleh KPU disalahtafsirkan oleh pemilih sehingga dianggap sebagai informasi yang tidak benar.
BACA JUGA:Dinilai Gagal Total, Pengamat Sarankan KPU Tutup Aplikasi Sirekap
"Informasi sebagai sarana pendidikan, jangan sampai KPU menyampaikan informasi pendidikan yang di ini itu ditafsirkan oleh pemilih sebagai informasi yang nggak benar," imbuhnya.
Oleh karena itu, dengan banyaknya permasalahan terhadap aplikasi Sirekap, bahkan banyak informasi-informasi yang tidak benar, pihaknya meminta kejelasan dan ketegasan dari KPU terkait polemik tersebut.
Apalagi sebelumnya, pihak PDI Perjuangan juga sempat meminta KPU untuk menghentikan proses perhitungan melalui aplikasi Sirekap.
BACA JUGA:Respons Penolakan Sirekap dari PDI Perjuangan, KPU Segera Rapat Pleno
"Di sini kita tidak menggunakan informasi di publik, itu informasi yang namanya KW-KW, jadi harus kualitas yang nomor satu begitu. Ini yang kami minta tanggapan, apakah tanggapan KPU terhadap tanggapan kami," kata Harli.
- 1
- 2
- »
下一篇:Secercah Harapan Dosen ASN, Semoga Tukin Segera Cair Bareng THR
相关文章:
- Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan
- Masak Mie Instan dengan Cara Seperti Ini agar Sehat
- 100 Hari Kinerja Prabowo
- 7 Makanan Tinggi Kalsium Selain Susu, Jaga Tulang yang Menua
- Pengadilan Tinggi DKI Kuatkan Putusan Kasus Korupsi Alat Kontrasepsi, Jumlahnya ' Ngeri'
- Viral, Penampakan Seekor Anjing di Puncak Piramida Mesir
- Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
- Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM Hari Santri 2024: Santri Perekat Bangsa
- Kapan Waktu Tepat Makan Buah untuk Turunkan Berat Badan?
- Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat
相关推荐:
- Penginapan Super Murah Cuma Rp4 Ribu per Malam, Lokasinya di Semarang
- Pemilik HGB Pagar Laut Tangerang Dibongkar Anak Buah Prabowo, Singgung Rezim Laut
- Menteri Wihaji Fokus Benahi Masalah Stunting dan Lost Generation
- JFW 2025 Dibuka, Angkat Perpaduan Tradisi dan Inovasi
- Penguin Antartika 'Jalan
- 放弃国内保研名额,但我拥有了7所名校offer+182万奖学金!
- Maruarar: 36 Rumah Dinas Menteri Sudah Rampung di IKN, 27 Tinggal Diserahterimakan
- Kapan Waktu yang Ideal Tiba di Bandara agar Tak Ketinggalan Pesawat?
- 100 Hari Kinerja Prabowo
- Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
- Studi Temukan Risiko Kanker Payudara pada Pengguna IUD
- 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis
- Demo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin ke Prabowo, ADAKSI: Tak Pernah Digubris Mendiktisaintek!
- Mengenal Anggur Shine Muscat, Buah Premium asal Jepang
- Komunal Dorong Masyarakat Lebih Cerdas Dalam Berinvestasi Lewat Satu Aplikasi
- 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis
- Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat
- Ini Alasan KPK Kasih Hukuman Berat ke PT DGI
- FOTO: Bayi Panda Menggemaskan Lahir di Kebun Binatang Berlin
- ETF Ethereum Diserbu Investor, Siap Saingi Bitcoin?