Tiga Strategi PIS untuk Jadi Pemain Maritim Indonesia Berkelas Dunia
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisi sebagai katalisator transformasi maritim nasional dengan mengusung tiga strategi utama.
Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati memaparkan tiga strategi utama yang menjadi fondasi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan yakni (1) peningkatan kapabilitas infrastruktur domestik seperti terminal dan pelabuhan, (2) diversifikasi kargo seperti petrokimia dan dry bulk, dan (3) pengembangan teknologi baru serta sumber daya manusia guna meningkatkan efisiensi operasional.
"Tiga strategi ini dirancang untuk menjadikan PIS sebagai pelaku utama di rantai logistik energi Asia," ujar Diah dalam ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), beberapa waktu lalu.
Diah juga memaparkan inisiatif PIS berbasis prinsip environmental, social, and governance(ESG) yang telah dijalankan, seperti pengembangan green shipping, green ports, serta sistem pelacakan data real-timeuntuk mendukung keselamatan pelaut dan efisiensi energi.
PIS juga menegaskan sinergi dalam ekosistem Pertamina Group, di mana subholding energi bersih seperti Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) berperan penting mendukung transisi energi nasional—sejalan dengan arah strategis sektor maritim global.
Baca Juga: Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa
"Dari perspektif peran saya sebagai CFO, visi saya adalah menjadikan Indonesia pusat global untuk logistik maritim yang berkelanjutan dan cerdas. Ini berarti pelabuhan dan armada terintegrasi secara digital dan didukung oleh energi bersih," ujar Diah.
Langkah PIS tersebut sejalan dengan seruan Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO) Arsenio Dominguez yang menekankan pentingnya aksi nyata dalam mendorong efisiensi dan keberlanjutan di sektor maritim global. Menurut Arsenio, Asia dan terutama Indonesia memiliki potensi besar di industri maritim mengingat 95% pembuatan kapal di dunia berada di Asia dan pelabuhan pelabuhan besar dunia juga ada di Asia.
"Transaksi impor ekspor sebanyak 40-60% ada di Asia. Begitu juga pelaut, Asia masuk 4 besar pemasok pelaut di dunia dan Indonesia ada di peringkat 3. Misi saya untuk Indonesia, untuk Asia, dan sebenarnya untuk sektor ini secara global, adalah agar kita fokus pada tindakan nyata dan hasil yang dapat dirasakan. Kita sudah memiliki alatnya. Kita hanya perlu mulai bergerak maju dengan apa yang sudah kita katakan akan kita lakukan," ujar Arsenio.
Ia juga menekankan pentingnya bisnis yang berkesinambungan dengan lingkungan di Asia dan Indonesia. Iamenekankan, pentingnya peran digitalisasi dalam industri ini
"Jangan berhenti berkembang dalam hal keamanan maritim, keselamatan, dan menjaga lingkungan. Bagaimana agar bisnis ini berkelanjutan? Kita perlu menambah investasi di sektor ini tentunya," pungkasnya.
下一篇:5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' Lagi
相关文章:
- 3. OJK Tancap Gas Perkuat Keuangan Syariah Lewat Pemisahan UUS, 41 Perusahaan Antre Spin
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- Dipenjara, Ahmad Dhani Langsung Pandai Bergaul
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- Mahfud MD: Saya Tak Menemukan Pelanggaran Rocky Gerung
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
相关推荐:
- Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu? Ini Target Ambisius Kemkomdigi!
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- Pemkab Kediri Bagikan Ratusan PTSL di Desa Sambiresik dan Nambaan
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- Menteri PPPA Ungkap Jumlah Pembimbing Ibadah Haji Perempuan Belum Maksimal
- Tekankan Etika dan Moral, Yuliot Minta CPNS ESDM Tingkatkan Kompetensi
- Korlantas Polri Bakal Setop Pembuatan Pelat RF Oktober 2023, Pejabat hingga Sipil Tak Bisa Pakai
- Mei 2025, BPS Catat Sumatra Utara Inflasi 1,11 Persen
- Mengulik soal Kanker Prostat, Bahaya yang Kerap Tak Disadari
- Perkuat Teknologi dan SDM, PLN Enjiniring Jalin Kolaborasi Global dengan EPPEI
- DPRD DKI Ingatkan Anies: APBD Harus Prioritas ke...
- Abu Bakar Ba'asyir Tetap Bebas Meski Tolak Tandatangan Janji Setia Pada Pancasila
- Dokter Jelaskan Makanan Ini Bisa Bantu Hancurkan Batu Ginjal
- Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Duduk di Toilet Lebih dari 10 Menit