Walkot Depok Larang Rumah Makan Buka Layanan Makan di Tempat
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat melarang para pemilik/pengelola rumah makan/restauran untuk sementara waktu tidak memberikan layanan makan di tempat bagi pelanggan untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
"Layanan untuk konsumen digantikan dengan layanan take away (dibawa pulang) atau pemesanan via jasa layanan diantar ke tempat pemesanan (delivery order)," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Minggu.
Baca Juga: Warga Depok Ini Bantu Paramedis Lawan Covid-19 dengan Ribuan Nasi Kotak
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengeluarkan Surat Edaran Nomor 443/171-Huk/Disporyata tertanggal 4 April 2020 tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di restauran atau rumah makan di Kota Depok.
Ia mengatakan penyebaran Covid-19 saat ini terus meningkat, kami minta kepada seluruh warga Kota Depok untuk mengikuti seluruh protokol pemerintah, diam di rumah, jaga jarak fisik dan sosial, sehingga kita dapat menghentikan penyebaran Covid-19 di Kota Depok, Data kasus Covid-19 di Kota Depok hingga Minggu (5/4) kasus konfirmasi positif sebanyak 64 orang, sembuh 10 dan meninggal delapan orang.
Sementara OTG 368 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.056 orang, selesai pemantauan 237 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 489 orang, selesai 68 orang dan 421 orang masih dalam pengawasan.
下一篇:Komunal Dorong Masyarakat Lebih Cerdas Dalam Berinvestasi Lewat Satu Aplikasi
相关文章:
- Warga Kohod Gugat Pemerintah hingga Perusahaan Swasta Terkait Polemik Pagar Laut
- 南加州大学读研两年要多少钱?
- 康奈尔大学风景园林专业怎么样?
- Partai Buruh Tolak UU Kesehatan, Ini Alasannya
- Dirut PT Samantaka Batubara 'Bongkar' Peran Eni Maulani di PLTU Riau
- VIDEO: Melihat Konsep Taman Hiburan Bertema Dragon Ball di Arab Saudi
- 美国最前卫的纯艺术学院——加州艺术学院CalArts!
- 英国约克大学世界排名多少?
- Anggaran 2025 untuk Proyek IKN Diblokir Prabowo, Terancam Mangkrak?
- Tak Undang Relawan Anies Baswedan, NasDem: Mereka Milik Semua Partai Koalisi
相关推荐:
- Komunal Dorong Masyarakat Lebih Cerdas Dalam Berinvestasi Lewat Satu Aplikasi
- Kasus TPPO Jual Ginjal di Bekasi Terbongkar! Mahfud MD : Tidak Ada Bekingan, Tangani Sampai Tuntas!
- Panji Gumilang Dicecar 30 Pertanyaan, Selesai Diperiksa Bareskrim Sapa Wartawan Pakai Bahasa Ibrani
- Polisi Tetapkan Enam Tersangka Kasus Pengeroyokan Ade Armando
- Mengenal SPMB Domisili Pengganti PPDB Zonasi, Ini Perbedaannya
- VIDEO: Cerita Harashta Haifa Zahra Jadi Puteri Indonesia 2024
- Rahasia di Balik Inspektur Michelin Star yang Misterius
- Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang, Polri Periksa 19 Saksi
- VIDEO: Jelang Halloween, Toko Kostum di New York Penuh Pengunjung
- Kado Lebaran Klasik Persembahan Artkea di Festive Raya Metro 2024
- Polisi Sebut Saksi Duga Ada Mark Up Dana Kemah, Dahnil?
- Apa Penyebab Bayi Bisa Kena Kanker Ovarium?
- Ingin Offer Terbaik, Trump Kabarnya Beri 'Deadline' Negosiasi Tarif AS
- Tiga Anggota DPRD Kalteng Resmi Ditahan, Siapa Dia?
- Fadli Zon Tak Hadir, Hakim 'Ancam' Sentil Ahmad Dhani
- Catat, 10 Makanan Ini Sebaiknya Tak Disimpan di Kulkas
- Efisiensi Anggaran, Mendikdasmen Pastikan Program Prioritas Tetap Berjalan
- Masuk Museum Nasional
- Penginapan Super Murah Cuma Rp4 Ribu per Malam, Lokasinya di Semarang
- Menteri Wihaji Fokus Benahi Masalah Stunting dan Lost Generation