Mantan Exco PSSI Sogok Ratusan Juta Demi Kemenangan PSS Sleman
Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hidayat yang ditetapkan sebagai tersangka kasus mafia pengaturan skor menawarkan ratusan juta rupiah untuk kemenangan PSS Sleman.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin, menuturkan bahwa Hidayat diduga mengatur pertandingan Madura FC lawan PSS Sleman dalam kompetisi Liga 2 2018 dan menawarkan sejumlah uang mulai dari Rp100 juta kepada Manajer Madura FC Januar Herwanto.
Baca Juga: Mantan Exco PSSI Ditetapkan Tersangka, Pekan Ini Diperiksa
"Dalam mengatur pertandingan ini, Saudara H minta agar PSS Sleman selalu dimenangkan, baik di kandang maupun tandang," kata Dedi Prasetyo.
Penyidik berencana memeriksa Hidayat sebagai tersangka pada hari Rabu (27/2) untuk dimintai keterangan. Fakta hukum yang dimiliki satgas, kata Dedi Prasetyo, akan terus digali, termasuk soal aliran dana dan hasil akhir pertandingan lain di Liga 2.
"Tidak menutup kemungkinan Liga 2 yang digelar akan didalami. Satgas memeriksa langsung Sekjen PSSI terkait dengan jadwal, penunjukan perangkat pertandingan," ucapnya.
Sementara itu, Manajer Madura FC Januar Herwanto menjadi saksi dalam kasus itu karena tidak menerima tawaran uang dari Hidayat. Hidayat ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 14 saksi, termasuk Sekjen PSSI. Ia merupakan tersangka pertama dari kasus mafia bola di Liga 2.
Dengan dimulainya pengungkapan di Liga 2, menurut Dedi, tidak menutup kemungkinan akan segera naik ke Liga 1.
下一篇:Emiten Batu Bara Milik Welly Thomas (SGER) Raih Kredit Rp160 Miliar, Dananya Buat Ini
相关文章:
- Jakpro Sebut Keuntungan Formula E Rp 5,2 M, PSI: Masih Ada Utang Kok Ngomong Untung
- Wakilnya Anies Ingatkan Tempat Hiburan di Jakarta Mesti Dibuka Bertahap
- Modus Jadi Pemulung, Maling Gasak Motor di Cakung
- Pemprov DKI Carikan Rusun Guna Relokasi Warga Simprug Terdampak Kebakaran
- 6 Etika Buruk Penumpang Saat di Pesawat, Jangan Ditiru Ya!
- Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Merokok?
- 3 Minuman Rebusan Daun Peluruh Lemak Ini Bisa Bikin Berat Badan Turun
- Jakpro Akan Bangun Jaringan Utilitas Bawah Tanah di Jaksel Sepanjang 115 Km, Target Rampung 2023
- 3. OJK Tancap Gas Perkuat Keuangan Syariah Lewat Pemisahan UUS, 41 Perusahaan Antre Spin
- Pantau Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Situasi Kondusif
相关推荐:
- MenPANRB Minta Pemerintah Mulai Usulkan Kebutuhan ASN 2023, Rekrutmen CPNS dan PPPK Segera Dibuka
- Terdakwa Tak Hadir, Sidang Pembacaan Dakwaan Dugaan Terorisme Farid Okbah Ditunda
- Timah Properti Tawarkan Gaya Hidup Green Living Lewat Klaster Alexandrite
- Kemenkes Jelaskan Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi buat Pelajar
- Ketum Partai Berkarya Optimis Gugatannya Dikabulkan Majelis Hakim PN Jakarta Pusat
- 3 Sanksi Rekomendasi Komnas HAM Terhadap Polisi Terlibat Obstruction of Justice Kasus Brigadir J
- Giring Ganesha Enggak Sekelas dengan Anies Baswedan: Lebih Dilandasi Sensasi Politik
- Kalau Mau Total Buka Data Polisi Nakal, KontraS Minta Kapolri Contoh Sistem Pengadilan Negeri
- Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024
- Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
- Masyarakat Tak Sanggup Menabung, LPS: Konsumen Terkapar oleh Biaya Pendidikan dan Utang
- Buset, Masih PSBB Titik Utama Malah Jakarta Macet!
- Daftar 55 Kosmetik Berbahaya Ditemukan BPOM, Bisa Picu Kanker
- Mahfud MD Lapor Kasus Hoaks, Pelakunya dari....
- 18 Pasien Corona di RS Darurat Boleh Pulang
- Depok Minta ke Gubernur Jabar Perpanjang PSBB hingga 4 Juni
- Selundupkan Kokain Murni, Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati
- Kemungkinan Andi Arief Hanya Direhabilitasi, Karena Korban?
- Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 2025
- Serial Killer: Tersangka Suruh Korban Siti dan Maemunah Cari Orang Ingin Gandakan Uang