时间:2025-06-05 02:21:18 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi sebesar 0,37 persen quickq免费账号
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan (month to month/mtm) pada Mei 2025. Sementara itu, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) tercatat sebesar 1,60 persen.
“Pada Mei 2025 terjadi deflasi secara month to monthsebesar 0,37 persen,” kata Plt. Kepala BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Pudji menjelaskan, deflasi Mei terutama disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 1,40 persen, dengan andil 0,41 persen terhadap total deflasi nasional.
“Komoditas yang dominan mendorong deflasi pada kelompok ini adalah cabai merah dan cabai rawit dengan masing-masing memberikan andil 0,12 persen,” ujarnya.
Baca Juga: BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 27,74 Miliar pada April 2025
Komoditas lain yang turut menyumbang deflasi antara lain bawang merah dengan andil 0,09 persen, ikan segar 0,05 persen, bawang putih 0,04 persen, dan daging ayam ras 0,01 persen.
Meski secara umum mengalami deflasi, beberapa komoditas tetap memberikan andil terhadap inflasi, seperti tomat sebesar 0,03 persen, tarif pulsa ponsel 0,02 persen, dan tarif angkutan udara 0,01 persen.
Pudji menyebutkan, komponen bergejolak menjadi penyumbang utama deflasi dengan penurunan 2,48 persen dan andil sebesar 0,41 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi komponen bergejolak adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih,” urainya.
Baca Juga: Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok
Sementara itu, komponen harga yang diatur pemerintah mencatat deflasi sebesar 0,02 persen, namun tetap menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen akibat kenaikan tarif angkutan antarkota dan harga bensin.
Adapun komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi pada komponen ini adalah tarif pulsa ponsel, emas perhiasan, dan kopi bubuk.
Secara spasial, Pudji menyampaikan bahwa deflasi terjadi di 31 provinsi, sementara tujuh provinsi mengalami inflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 0,91 persen. Sementara deflasi terdalam terjadi di Gorontalo sebesar 1,68 persen,” katanya.
Cerita Petugas Bandara Bawa Kabur Koper Penumpang ke Rumahnya2025-06-05 02:14
Oh Ini Dia Penyebab Kasus Positif Corona di Jakarta Masih Besar2025-06-05 01:41
Korban Penipuan Penjualan Tiket Coldplay Ingin Uangnya Bisa Kembali2025-06-05 01:33
Mal Jakarta Mau Dibuka, Guys! Jangan Seperti Orang Kesurupan2025-06-05 01:19
Anies Mau Sulap Monas, Prok2025-06-05 01:05
6 Minuman Ini Bisa Jadi Obat Pereda Batuk Alami2025-06-05 01:03
Kemenag Bantah 'Tudingan' KPK, Soal Ini2025-06-05 00:39
Catat, Ini 7 Tanda Kamu Adalah Orang Cerdas2025-06-05 00:13
Link dan Cara Daftar Seleksi PPPK 2024, Dibuka Hari ini 1 Oktober2025-06-05 00:12
Studi Ungkap Satu Batang Rokok Pangkas Hidup hingga 20 Menit2025-06-04 23:59
B40 Belum Juga Diterapkan Walaupun Sudah Masuk Januari 2025, Kementerian ESDM Ungkap Alasannya2025-06-05 02:18
Tragedi Jeju Air, Kecelakaan Penerbangan Paling Mematikan di Korsel2025-06-05 02:17
Studi Ungkap Satu Batang Rokok Pangkas Hidup hingga 20 Menit2025-06-05 02:12
Surat Terbuka Rommy: Saya Dijebak2025-06-05 01:49
Museum Nasional Indonesia Buka Kembali, Berapa Kini Harga Tiketnya?2025-06-05 01:39
Wow, Duit Sitaan KPK di Ruang Menteri Agama Banyak Benar2025-06-05 01:33
Mal Jakarta Mau Dibuka, Guys! Jangan Seperti Orang Kesurupan2025-06-05 01:10
Polri Bongkar Kasus Jaringan Scamming Internasional di Filipina, 155 WNI Jadi Korban TPPO2025-06-05 01:05
Diskon 30%, Ini Daftar Kereta Ekonomi yang Kena Potongan Harga2025-06-05 01:00
Naik Bus Tingkat Atap Terbuka Susuri Malam Jakarta, Tiketnya Rp50 Ribu2025-06-04 23:50