会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini!

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

时间:2025-06-07 16:41:10 来源:quickq电脑版怎么安装 作者:百科 阅读:219次
Jakarta,quickq收费价目表 CNN Indonesia--

Seorang penyintas kanker, Santi Eka Permana (47) menceritakan pengalaman hidupnya setelah berhasil menaklukkan penyakit kanker serviks.

Santi didiagnosis kanker serviks pada 2016 lalu. Gejala awal yang dirasakannya adalah pendarahan tanpa henti dari area kewanitaannya yang disertai rasa sakit.

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

"Awalnya pendarahan yang enggak berhenti. Sampai belum waktunya haid, sudah haid [pendarahan]. Selesai melakukan hubungan intim pendarahan, jadi menimbulkan rasa sakit luar biasa," ujarnya pada konferensi pers memperingati Hari Kanker Sedunia bersama Kementerian Kesehatan RI, Kamis (22/2).

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

ADVERTISEMENT

Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Santi merasa rasa sakit di sekitar kemaluannya tak kunjung mereda. Alih-alih mereda, gejala yang dialami ditambah dengan keputihan yang tidak wajar.

"Keputihannya cuma bening aja. Tapi justru ketika keluar [cairan bening] itu sakit banget sampai minum obat itu melampaui dosis, 4-5 kali untuk menghilangkan rasa nyeri," ungkapnya.

Akhirnya, Santi memutuskan pergi ke dokter lagi untuk melanjutkan pemeriksaan. Dokter pun menginstruksikan Santi untuk menjalani biopsi demi menegakkan diagnosis.

Hasil pemeriksaan biopsi menyatakan bahwa Santi diduga memiliki tumor ganas di rahimnya. Hasil tersebut diketahui Santi setelah 14 hari menunggu hasil biopsi keluar.

Santi pun membawa hasil biopsi ke dokter untuk pemeriksaan lebih mendalam. Hasilnya, Santi didiagnosis kanker serviks stadium 1B.

Santi memutuskan untuk langsung menjalani perawatan kanker serviks melalui serangkaian pengobatan dan prosedur radiasi.

"Alhamdulillah saya tidak dikemo. Saya hanya menjalankan radiasi luar 25 kali dan radiasi dalam tiga kali," ungkap Santi.

Sejak saat itu Santi mengaku kehidupannya mulai membaik. Terlebih, setelah ia bergabung di organisasi Cancer Information & Support Center (CISC).

Santi juga mengungkapkan harapannya untuk pemerintah Indonesia terkait pemberian vaksinasi HPV.

"Jadi ingin sekali semua manusia di Indonesia mendapatkan vaksinasi biar tidak ada lagi perempuan yang terkena kanker serviks," ujar Santi.

(sya/asr)

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Direktur Bina Haji Siagakan Tim PKP3JH Untuk Jemaah Haji di Madinah dan Makkah
  • Bos Alexis Diperiksa Hari Ini Atas Kasus Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK
  • PNM Beri Fasilitas Sekolah Kejar Paket Gratis untuk Keluarga Nasabah PNM Mekaar
  • Kartini Dikenang Lewat Dua Museum, Apa Perbedaannya?
  • Cerita Penyintas Kanker Serviks, Gejala Awalnya Seperti Ini
  • Kata Psikolog soal Viral Bocah 4 Tahun Tunangan di Madura
  • Tren Tabungan Pernikahan, Nabung Bareng Pacar dalam Jumlah Besar
  • 作品成为校歌!看我超神输出,西伦敦/皇家伯明翰/金匠全拿下!
推荐内容
  • FOTO: Koleksi Busana Tembus Pandang Saint Laurent di Paris
  • 韩国导演系最好的大学有哪些?
  • “公立常春藤”UIUC新开设工业设计MDes,25fall真香预警!
  • Panji Gumilang Segera Jalani Persidangan Setelah Berkas Dinyatakan Lengkap
  • Gaet Turis Asing, Thailand Pertimbangkan Kembali Legalkan Kasino
  • Overtourism atau Bukan, Bali Harus Berbenah