Perkuat Transparansi Rantai Pasok, Pemerintah Kembangkan Sistem Tracing Sawit Berbasis Teknologi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerima Tim Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bersama para pemangku kepentingan industri sawit dalam pertemuan yang digelar pada beberapa waktu lalu.
Pertemuan ini membahas pengembangan sistem pelacakan (tracing) nasional untuk industri kelapa sawit yang berbasis teknologi informasi. Sistem ini dirancang untuk memperkuat transparansi rantai pasok serta meningkatkan daya saing global industri sawit Indonesia.
Baca Juga: Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun
Dalam arahannya, Menko Airlangga menekankan pentingnya sistem tracingyang bersifat sederhana, tangguh, dan mudah diakses oleh seluruh pelaku usaha di sektor sawit, mulai dari hulu hingga hilir.
“Sistem ini harus mampu menjangkau petani kecil hingga perusahaan besar, serta memastikan keterlacakan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan,” ujar Airlangga.
Sistem tracingini akan memuat data penting seperti sertifikasi lahan, titik koordinat kebun, status legalitas, serta aspek lingkungan dan sosial yang terkait. Pemerintah mendorong integrasi sistem ini dengan kebijakan nasional serta standar internasional guna memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global produk sawit berkelanjutan.
Baca Juga: Menteri KLH Beri Instruksi Syarat dapat PROPER, Pengusaha Sawit Wajib Gabung GAPKI
Airlangga juga menekankan pentingnya sinergi antara kementerian, lembaga pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan pemantau independen dalam mewujudkan sistem tracingyang komprehensif dan kredibel.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Direktur Utama PT Surveyor Indonesia.
下一篇:Begini Cara China Agar Warga di Wilayah Pedesaan Mau Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
相关文章:
- SIG Dukung Asta Cita Prabowo Lewat Irigasi Desa Kapu
- 2 Jalur Pendakian Gunung Semeru dan Rute yang Dilewati
- VIDEO: Melihat Kemegahan Dua Menara Baru di Kairo Usai Renovasi
- Libur Nataru, Kemenhub Catat 8,3 Juta Lebih Orang Bepergian dengan Angkutan Umum
- Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- 7 Jenis Ikan yang Membawa Keberuntungan di 2024
- Alasan Memberi dan Menerima 'Serangan Fajar' Disebut Haram
- FOTO: Menara Eiffel Ditutup Imbas Pekerja Mogok Massal
- Politisi PDIP Ini Dipanggil Penyidik KPK
- WNI Sering Ditolak Masuk Thailand, KBRI Bangkok Bikin Imbauan
相关推荐:
- 人工智能vs艺术,这些专业值得推荐!
- Anggota KPPS Meninggal, Benarkah Kelelahan Bisa Picu Kematian?
- Daftar Angka Keberuntungan 12 Shio di Tahun Naga Kayu
- Mitra Utama Investasi, RI Sampaikan Berbagai Potensi Kerja Sama Strategis ke Prancis
- Kasus Pembunuhan Wanita Pemandu Lagu, Polisi Cari Saksi Kunci
- Daftar Angka Keberuntungan 12 Shio di Tahun Naga Kayu
- Bullying di Binus School Serpong, Kenali 7 Tanda Anak Jadi Korban
- 3 Kelompok Orang yang Paling berisiko Terkena Kanker Sarkoma
- Masuk Museum Nasional
- 2 Jalur Pendakian Gunung Semeru dan Rute yang Dilewati
- Perusahaan Bisa Merevolusi Layanan Pelanggan Melalui AI Canggih
- Kemenkes: Kado Ultah Medical Check Up Termasuk Skrining Masalah Tiroid
- Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- Aturan JKK, JKM, dan JHT Terbaru Resmi Keluar, Ini Manfaat Permenaker 1 Tahun 2025 bagi Pekerja
- China Perluas Akses Masuk Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
- 人工智能vs艺术,这些专业值得推荐!
- Khusus Buat Guru Non
- Hukuman Eks Dirut Pertamina Diperberat Usai Kasasi Ditolak MA, KPK Apresiasi
- 8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
- Kurator Sebut Akan Ada Investor Baru untuk Sritex, Ekonom Minta Pemerintah Perhatikan Hal Ini