时间:2025-06-05 03:29:18 来源:网络整理 编辑:综合
Jakarta, CNN Indonesia-- Dalam dunia kuliner, selalu ada eksperimen yang menghadirkan kejutan baru. quickq是什么文件
Dalam dunia kuliner, selalu ada eksperimen yang menghadirkan kejutan baru. Salah satu inovasi terbaru yang sedang menjadi perbincangan hangat di Hanoi, Vietnam adalah mi daging sapi dengan kuah boba milk tea, sebuah sajian yang mungkin membuat alis Anda terangkat.
Hidangan unik ini diciptakan oleh Yu Tang, sebuah restoran bubble teadan makanan khas Taiwan. Menu aneh bin ajaib ini pun dengan cepat menjadi viral sejak diluncurkan akhir September lalu.
Mi daging sapi dengan kuah milk tea memang bukan hidangan biasa. Kuahnya terinspirasi dari milk hot pot khas Taiwan, yang biasanya menggunakan kaldu tulang babi yang dimasak dengan susu segar untuk menciptakan cita rasa yang lembut dan kaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sejak diperkenalkan, hidangan ini telah menimbulkan reaksi yang beragam di dunia maya. Melansir VN Express, beberapa orang memuji kreativitasnya, sementara yang lain merasa kombinasi ini terlalu aneh untuk diterima lidah.
"Kuahnya dibuat dari kaldu tulang babi yang dimasak dengan teh hitam, lalu ditambah bumbu seperti krim dan bubuk ayam untuk menyelaraskan rasa gurih dan manis," jelas perwakilan Yu Tang.
"Kami ingin menciptakan pengalaman kuliner yang menyenangkan bagi pelanggan." kata mereka.
Salah satu pelanggan yang penasaran adalah Doan Thi Vu Quynh, yang mencoba hidangan ini bersama teman-temannya setelah melihat ulasannya viral di media sosial.
[Gambas:Instagram]
"Lebih baik daripada yang saya bayangkan. Rasa manis dan gurihnya cukup seimbang," kata Quynh, yang memberikan skor 8 dari 10 untuk hidangan tersebut.
Tentu tidak semua pelanggan merasa puas. Hoang Anh, pelanggan berusia 28 tahun, mengaku kombinasi rasa memang menarik, tetapi boba dianggap tidak cocok dalam hidangan ini.
"Broth, mi, dan dagingnya oke, tapi mutiara tapioka terlalu aneh. Ini lebih seperti eksperimen sekali coba," ujarnya.
Beberapa pelanggan juga merasa kuahnya terlalu 'berat' jika dikonsumsi dalam porsi besar. Meski begitu, pelanggan muda terus berdatangan, tertarik oleh daya tarik hidangan yang viral.
Meski mendapat reaksi beragam, Yu Tang tidak berencana mengubah konsep hidangan ini. Mereka menganggapnya sebagai bagian dari eksperimen kuliner dan berharap pelanggan menikmati pengalaman unik ini.
"Kami menyambut baik masukan dari pelanggan dan berharap mereka melihat ini sebagai pengalaman kuliner yang menyenangkan," kata salah satu perwakilan Yu Tang.
Mereka juga mengungkapkan rencana untuk melakukan survei guna menghadirkan hidangan-hidangan unik lainnya di masa depan.
(tst/wiw)6 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Jalan Kaki, Yuk Jangan Mager2025-06-05 03:25
Soal Kritikan Tajam Asosiasi Pilot, Manajemen Garuda Indonesia (GIAA) Beri Penjelasan2025-06-05 02:32
Gibran Sapa Anggota Projo 17 Menit Sebelum Jokowi Buka Acara Rakernas di Senayan2025-06-05 02:28
Melihat Masjid Muhammadan Kota Tua Padang sebagai Permata Tersembunyi2025-06-05 02:22
Herwyn Tegaskan Integritas Bawaslu Dinilai dari Pengelolaan Keuangan Negara yang Baik2025-06-05 02:09
Gibran Sapa Anggota Projo 17 Menit Sebelum Jokowi Buka Acara Rakernas di Senayan2025-06-05 02:01
Erick Thohir Perkenalkan Dua Deputi Baru, Siap Kawal Era Baru BUMN2025-06-05 01:53
Ada Ketupat, Tapi Kenapa Makan Bakso saat Lebaran?2025-06-05 01:50
Bitcoin Ngos2025-06-05 01:41
澳门理工大学研究生专业有哪些?2025-06-05 00:48
China Center di Poltekpar Bali Diyakini Perkuat SDM Pariwisata RI2025-06-05 03:19
Saat MK Kabulkan Gugatan Mahasiswa Unsa Soal Batas Usia Minimum Capres2025-06-05 03:03
出国学动画,澳大利亚留学是一个不错的选择!2025-06-05 02:46
斩获JHU皮博迪/伯克利,我用“个人风格”征服名校!2025-06-05 02:37
Menteri Ekraf Tegaskan Komitmen Kemenekraf Percepat Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Merauke2025-06-05 02:31
Menpora Targetkan 12 Medali Emas Untuk 30 Cabor di Asian Games ke2025-06-05 02:07
Mahfud MD jadi Cawapres, Cak Imin Tak Khawatir Suara NU Pecah2025-06-05 01:35
艺术类留学英国申请时间规划全解2025-06-05 01:29
Brightspot Market Bisa Jadi Sumber Inspirasi Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif2025-06-05 01:29
Ahmad Sahroni: Hukum Maksimal Pelaku Pembacokan Jaksa, Demi Jaga Marwah Institusi!2025-06-05 01:15