Polisi Selidiki Video Hoax Polisi Hadang FPI di Tasikmalaya
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) menyelidiki akun lainnya yang mengunggah video hoaks polisi dihadang ormas Front Pembela Islam (FPI) di Tasikmalaya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan pihaknya tengah mendalami koneksi pemilik akun Dany M Ramdany tersebut.
"Pasti ada koneksi, kalau koneksi kita dalami. Setelah didalami akan disimpulkan karena terkait, tentu yang bersangkutan ini mendapatkan (video) dari akun koneksi," ujarnya di Bandung, Selasa (23/4/2019).
Baca Juga: "Ngga Ada Urusan Jokowi dengan Habib Rizieq"
Dalam akun Facebook-nya, video itu tertulis 'Terjadi di Indihiang dan Cipedes Tasikmalaya Jawa Barat polisi memaksa ingin membuka kotak suara dihadang oleh FPI, Babinsa dan relawan 02'. Video singkat itu diunggah pascapemungutan suara Pemilu 2019.
"Semua itu tidak benar. Video itu adanya di salah satu PPK atau gudang PPK di situ (Cipedes Tasikmalaya). Memang diamankan oleh TNI, Polri, Linmas dan dari penyelenggara, kemudian ada ormas yang menginginkan masuk ke area pengamanan, tentu kita cegah. Namun sebaliknya, di situ (oleh pelaku) dikatakan justru mereka yang mencegah aparat," jelas Andiko.
Kepolisian menangkap Dany di Jakarta. Tersangka mengaku mencomot video tersebut dari akun Instagram lain. Dari video itu, ia kemudian mengunggah ulang ke akun Facebook-nya.
Baca Juga: Kubu Prabowo Tantang Politisi PDIP Jemput Habib Rizieq
"Tidak ada motif apa-apa. Saya menyebarkan doang. Dapat dari Instagram, lalu saya sebarkan di Facebook," tegas Dany.
Ia juga membantah telah mengedit video tersebut. Termasuk menulis keterangan pada gambar dalam unggahannya.
"Tidak ada yang diolah sama saya, cuma membagikan konten seperti yang sudah diunggah saja," imbuhnya.
下一篇:Masuk Museum Nasional
相关文章:
- Masuk Museum Nasional
- Siapa Sosok 'Kakak Asuh' yang Begitu Kuat Pengaruhnya Dalam Kasus Ferdy Sambo?
- Apa Itu Rabu Wekasan? Ini Makna, Sejarah, dan Tradisinya
- Siapa Sosok 'Kakak Asuh' yang Begitu Kuat Pengaruhnya Dalam Kasus Ferdy Sambo?
- Perusahaan Bisa Merevolusi Layanan Pelanggan Melalui AI Canggih
- Oknum Polisi Cirebon Cabuli Anak Tiri, Kapolda Jabar Temui Hotman Paris dan Minta Maaf ke Ibu Korban
- Ogah Jemawa Meski Diusulkan jadi Pj Gubernur Pengganti Anies, Kasetpres: Ya Masih Biasa
- 'No Sugar Diet', Benarkah Tak Boleh Ada Gula Sama Sekali?
- Banjir Bandang, Amankah Pergi Liburan ke Spanyol?
- IHSG Ambruk 0,65% ke 7.094 pada Penutupan Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Melorot
相关推荐:
- Pemerintah Resmikan JK6, Pusat Data 36 MW untuk Dorong Transformasi Digital
- Kementan Dorong Produktivitas Pertanian dan Pemulihan Ekonomi dengan Program Jalan Usaha Tani
- Pertamina Wujudkan Kemandirian Energi di Momentum Harkitnas 2025
- Sri Mulyani Bawa Kabar Baik: APBN April Cetak Surplus Lagi!
- China Perluas Akses Masuk Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
- Awas, Jangan Konsumsi 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pepaya
- Polisi Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Penyebaran Hoax Rocky Gerung
- Bos One Global Capital Ajak Calon Investor Waspadai Berinvestasi di Luar Negeri
- Mobil Dufi eks Wartawan Ditemukan di Lampung
- Rupiah Menguat Tipis, Ketegangan Iran
- Menag RI Jelaskan Alasan Waktu Awal Puasa di Indonesia Berbeda dengan Singapura dan Brunei
- Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...
- Habib Bahar Siap Tanggung Jawab Pernyataan 'Jokowi Kayak Banci'
- Upayakan Penegakan Hukum di Indonesia, Apple Setuju Penuhi Komitmen Investasi Kemenperin
- Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli
- Polisi Tangkap Residivis yang Ngaku Jadi Kapolsek
- Genapi Gerakan 3R dan 9R untuk Atasi Sampah, Oxium Jadi Solusi Mengatasi Mikroplastik
- Kadin Indonesia Resmi Kukuhkan Dewan Pengurus 2024
- Istana Benarkan Maung Garuda Ngisi Bensin di SPBU Shell: Itu Sebelum Pak Prabowo Dilantik Presiden
- Polisi Sebut Saksi Duga Ada Mark Up Dana Kemah, Dahnil?