FPI dan GNPF Ancam Sweeping Warga India di Indonesia
Massa dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF U), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengancam akan lakukan sweepingwarga India. Ini akan terjadi jika tuntutan aksi di Kedutaan Besar (Kedubes) India pada hari ini tak ditindaklanjuti.
Terkait ancaman tersebut, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budi Sartono mengatakan, pada prinsipnya jika ada tindak pidana pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
"Prinsipnya kalau memang ada tindakan apapun yang melakukan tindak pidana pasti di mana pun bukan hanya di selatan. Tapi di wilayah mana pun Jakarta ya pasti kalau memang ada tindak pidana pasti akan bisa ditindaklanjuti oleh polisi," ujar Budi di Kedubes India, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Maret 2020.
Baca Juga: Tinggalkan Jabat Tangan, Netanyahu Ajak Warganya Gunakan Salam India
Ia pun menyebut tak ada pengamanan khusus terhadap warga negara India atau pun keturunan India. Menurutnya, setiap warga yang ada di Indonesia akan dijamin keamanannya.
"Kalau pun nanti ada apapun ya pasti langsung kita tindak," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif menyinggung hasil pertemuan dirinya dengan perwakilan Kedubes India. Dari pertemuan tersebut, perwakilan Kedubes India menyampaikan bahwa Dubes India untuk Indonesia tak ada di kantornya.
"Hasil perbincangan kami tadi, Pertama Dubes india tak ada di tempat. Kemudian kantornya digembok," ujar Slamet di lokasi aksi.
Akhirnya, kata Slamet, pihaknya menyerahkan surat tuntutan aksi kepada salah seorang staf Kedubes India yang disaksikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan.
下一篇:KPK Ungkap Alasan Mbak Ita Tiba
相关文章:
- VIDEO: Jelang Halloween, Toko Kostum di New York Penuh Pengunjung
- Menko PMK Kucurkan Dana Rp1,4 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Bekasi
- Polisi Cekal Habib Bahar ke Luar Negeri
- Anies Tegaskan Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Ada Kasus Virus Corona
- Rekomendasi Slow Bar di Yogyakarta, Ngopi Santai Penuh Makna
- Polisi Sebut Saksi Duga Ada Mark Up Dana Kemah, Dahnil?
- Ahmad Dhani Dituntut 2 Tahun Penjara, Alasan JPU 'Top'
- Nah Lho Rumah DP Rp 0 Terendus Korupsi, Anies Bisa Tidur Nyenyak?
- Wall Street Menguat, Pasar Optimistis Soal Negosiasi Dagang dan Kepastian Tarif AS
- Pertama Kalinya, Istana Buckingham Buka Gerbang Depan untuk Turis
相关推荐:
- Pengabdian Tanpa Batas Bidan Eros Rosita untuk Warga Baduy
- Kemarin Puji Anies, Eh Sekarang Bos Survei Tanya Logika Pemprov DKI
- Viral Curhatan Diselingkuhi saat Umrah, Psikolog Soroti Dampaknya
- Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando
- Kemang hingga Kota Tua, Jelajahi 5 Spot Mekarnya Tabebuya di Jakarta
- Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...
- China Perluas Akses Masuk Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
- Polisi Kini Tangani Laporan 'Jokowi Banci'
- Fokus Eksekutif Dulu, Deddy Sitorus Ingatkan Pemindahan Ibu Kota Tak Bisa Buru
- eca是哪个学校?
- Kasus Meikarta, KPK Periksa Asisten Pemprov Jabar
- Presiden RI Resmi Luncurkan Sistem E
- Ahmad Dhani Dituntut 2 Tahun Penjara, Alasan JPU 'Top'
- Wow! Pak Anies Janji Kasih Insentif Parkir Buat Kendaraan Listrik, Loh
- Layaknya Emas, AS Bakal Borong 1 Juta Bitcoin untuk Cadangan
- Lari vs Jalan Kaki, Mana yang Lebih Baik buat Turunkan Berat Badan?
- Disorot Studi Bisa Picu Kanker, Dokter Pastikan IUD Aman Digunakan
- 5 Negara Ini Punya Paspor Terlemah di Dunia, Semuanya dari Asia
- Catat! Sekolah Wajib Umumkan Siswa Penerima Beasiswa PIP
- Dukung Pendidikan Inklusif, Danamon Berdayakan Penyandang Disabilitas lewat Literasi Keuangan