Kemenperin Pastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Unggul di Era Industri 4.0
Kementerian Perindustrian melaksanakan program pendidikan dan pelatihan vokasi industri yang digelar di seluruh unit pendidikan dan pelatihan milik Kemenperin yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Program tersebut merupakan upaya aktif Kemenperin untuk terus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, siap kerja dan berdaya saing global.
Baca Juga: Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu? Ini Target Ambisius Kemkomdigi!
Saat ini, Kemenperin memiliki 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, 9 SMK, dan 7 Balai Diklat Industri (BDI) yang tersebar di 11 provinsi. Seluruh lulusan dari unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin ini sudah terbukti lebih dari 90 persen terserap kerja di perusahaan industri, sedangkan sisanya menjadi wirausaha baru dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
“Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu dengan perbandingan kegiatan praktik lebih besar daripada pembelajaran teori, sehingga lulusannya siap untuk bekerja di industri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Selasa (3/6).
Salah satu wilayah yang merasakan manfaatnya atas kehadiran unit pendidikan vokasi Kemenperin, yakni Provinsi Sumatera Barat. Terdapat tiga unit pendidikan, yaitu Politeknik ATI Padang, SMK-SMTI Padang, dan SMK-SMAK Padang. Selain itu, ada BDI Padang yang rutin menggelar Diklat 3 in 1.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2024 mencapai 76,43 poin atau meningkat 0,79 poin (1,04 persen) dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada 75,64 poin. Indeks tersebut menandakan kualitas hidup masyarakat di suatu wilayah, dengan pendidikan sebagai salah satu indikatornya.
Seluruh unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin telah mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak, baik itu dari dalam maupun luar negeri. Sebab, unit-unit tersebut menjadi role model bagi unit serupa milik kementerian lain atau swasta.
Contohnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memberikan apresiasi langsung dengan melakukan kunjungan kerja di Politeknik ATI Padang dan BDI Padang pada Senin (2/6) kemarin. Selain berinteraksi dengan para siswa dan pengajar, Menteri P2MI juga melihat segala kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di kedua satuan kerja di lingkungan Kemenperin tersebut.
“Kami ingin juga membangun ekosistem vokasi yang terintegrasi, meliputi kurikulum kompetensi, pelatihan bahasa, dan sertifikasi untuk mencetak pekerja migran Indonesia yang profesional,” ujarnya. Karding percaya, lulusan dari unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin dapat menghasilkan SDM industri yang siap kerja, baik itu untuk memenuhi kebutuhan di dalam maupun luar negeri.
“Lulusan dari unit pendidikan dan pelatihan ini tidak hanya mampu bekerja di dalam negeri, namun juga berpeluang untuk bekerja ke luar negeri. Apalagi, per Mei 2025, terdapat lebih dari 1,7 juta job order yang tersedia dan tersebar di berbagai sektor,” imbuhnya.
Karding juga mengemukakan, pada periode tahun 2023-2025, jumlah layanan penempatan pekerja migran Indonesia asal Kota Padang tercatat sebanyak 429 orang. Jumlah ini menyumbang 23 persen dari total PMI yang ada di Sumatera Barat.
Di Sumatera Barat sendiri, total layanan penempatan PMI berjumlah 1.844 orang. Adapun lima negara tujuan utama, yaitu Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Taiwan dan Korea Selatan dengan dominasi kerja pada sektor fisik dan semi terampil. “Saya ingin melihat bagaimana progres Politeknik ATI Padang dan BDI Padang dalam mencetak SDM industri,” ungkapnya.
Punya Spesialisasi
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menjelaskan, Politeknik ATI Padang memiliki spesialisasi di bidang industri agro dan kelapa sawit. Politeknik ini tengah menjalin kerja sama internasional dengan Pemerintah Karibia terkait feasibility study untuk pendirian dan pengembangan inkubator bisnis bagi industri kelapa di Saint Lucia dan Guyana.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:字节!阿里!腾讯!艺术生学啥专业容易进大厂?
相关文章:
- Kader Tertangkap Karena Doyan Nyabu, Begini Pembelaan PAN
- Daebak! Karena Corona, Sampah Ibu Kota Susut 620 Ton Per Hari
- Jangan Sepelekan Haid Deras, Bisa Jadi Petunjuk Tumor Kandungan
- INFOGRAFIS: Serba
- Pertama Kalinya, Istana Buckingham Buka Gerbang Depan untuk Turis
- Pulih Lebih Cepat Usai Operasi Kanker dengan Teknik Bedah Laparoskopi
- FOTO: Instalasi Dunia Sihir Jadi Spot Instagramable di Plaza Senayan
- Alasan Mengiris Bawang Merah Bikin Orang Menangis
- MenPPPA Minta Beri 1 Jam Tanpa Gadget Untuk Keluarga, Ini yang Bisa Dilakukan
- Pos Indonesia Kirim 105 Ton Oleh
相关推荐:
- Politisi PDIP Ini Dipanggil Penyidik KPK
- Harapan Eks Pramugari Pengidap Kanker: Bertugas di Udara Sekali Lagi
- Perkuat Transparansi Rantai Pasok, Pemerintah Kembangkan Sistem Tracing Sawit Berbasis Teknologi
- Harapan Eks Pramugari Pengidap Kanker: Bertugas di Udara Sekali Lagi
- 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis
- Bakal Masuk Kurikulum, Memangnya Apa Manfaat Belajar Coding buat Anak?
- Octa Raih Penghargaan Dana Perlindungan Terbaik Indonesia 2024
- Pasien Diabetes Boleh Saja Traveling, Tapi Perhatikan Hal Berikut
- eca是哪个学校?
- IHSG Selasa Ditutup Melemah 0,29% ke Level 7.044, Saham BAJA Paling Anjlok
- MenPPPA soal Ramadan Ramah Anak: 1 Jam Keluarga Berkualitas Tanpa Gadget
- Kerupuk dan Rijsttafel, Gaya Makan Pribumi yang Disontek Belanda
- Aturan JKK, JKM, dan JHT Terbaru Resmi Keluar, Ini Manfaat Permenaker 1 Tahun 2025 bagi Pekerja
- Menteri Meutya Hadir di APT Tokyo 2025, Indonesia Inisiasi Poros Diplomasi Digital Asia
- China Perluas Akses Masuk Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
- Penularan Corona di KRL Tinggi, Angker Nyantai: Ikhtiar Tetap, Doa Selamat Jangan Putus
- Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 Masehi
- Viral Curhatan Diselingkuhi saat Umrah, Psikolog Soroti Dampaknya
- Istana Benarkan Maung Garuda Ngisi Bensin di SPBU Shell: Itu Sebelum Pak Prabowo Dilantik Presiden
- KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel